kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.295   10,00   0,06%
  • IDX 7.895   -48,47   -0,61%
  • KOMPAS100 1.109   -11,24   -1,00%
  • LQ45 827   0,22   0,03%
  • ISSI 266   -2,02   -0,75%
  • IDX30 427   -0,69   -0,16%
  • IDXHIDIV20 494   0,59   0,12%
  • IDX80 125   0,10   0,08%
  • IDXV30 131   0,38   0,29%
  • IDXQ30 138   0,03   0,02%

Defisit Neraca Pembayaran Indonesia Melebar Jadi US$ 6,7 Miliar Pada Kuartal II 2025


Kamis, 21 Agustus 2025 / 10:49 WIB
Defisit Neraca Pembayaran Indonesia Melebar Jadi US$ 6,7 Miliar Pada Kuartal II 2025
ILUSTRASI. Neraca Pembayaran Indonesia pada kuartal II 2025 mencatat defisit US$ 6,7 miliar, meningkat dari kuartal sebelumnya defisit US$ 0,8 miliar.ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/18.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II 2025 masih mencatatkan defisit.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan menyampaikan, NPI pada kuartal II 2025 mencatat defisit US$ 6,7 miliar, meningkat dari kuartal sebelumnya yang juga mencatat defisit US$ 0,8 miliar.

Ia menyebut, defisit NPI ditopang oleh defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD), juga defisit transaksi modal dan finansial.

Junanto bilang, CAD pada kuartal II 2025 mencatatkan defisit sebesar US$ 3 miliar atau 0,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB, lebih tinggi dibandingkan dengan defisit US$ 0,2 miliar atau 0,1% dari  PDB pada kuartal I 2025.

Baca Juga: BI Prediksi Neraca Pembayaran 2025 Tetap Baik, Defisit Transaksi Berjalan Rendah

Meski demikian, ia menyebut CAD tetap rendah di tengah perlambatan ekonomi global dan harga komoditas. Perkembangan CAD dipengaruhi oleh penurunan surplus neraca perdagangan barang dan kenaikan defisit neraca pendapatan primer.

Penurunan surplus neraca perdagangan terutama karena surplus non minyak dan gas (migas) lebih rendah. Ekspor non migas memang meningkat, namun impor meningkat lebih tinggi.

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas menurun sejalan dengan harga minyak global yang lebih rendah.

Sementara itu, transaksi modal dan finansial pada kuartal II 2025 mencatat defisit sebesar US$ 5,2 miliar, meningkat dari defisit US$ 0,4 miliar pada kuartal sebelumnya.

“Transaksi modal dan finansial mencatat defisit yang terkendali di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi,” tutur Junanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/8/2025).

Junanto menyebut, investasi langsung membukukan peningkatan surplus dibandingkan kuartal I 2025 sebagai cerminan dari terjaganya persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian dan iklim investasi domestik.

Baca Juga: Ekonom Maybank Prediksi Defisit Neraca Transaksi Berjalan Melebar pada 2025 & 2026

Investasi portofolio mencatat defisit terutama didorong oleh aliran keluar modal asing dalam bentuk surat utang domestik. Sementara itu, investasi lainnya mencatat surplus dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri sektor swasta.

Ke depan, BI senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan yang erat dengan Pemerintah dan otoritas terkait, guna memperkuat ketahanan sektor eksternal.

Kinerja NPI 2025 diperkirakan tetap sehat ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial serta defisit transaksi berjalan yang rendah dalam kisaran defisit 0,5% sampai dengan 1,3% dari PDB.

“Surplus transaksi modal dan finansial didukung oleh aliran masuk modal asing sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik yang tetap baik dan imbal hasil investasi yang menarik,” tandasnya.

Selanjutnya: Sell On News, Pengumuman Rencana Rights Issue PACK Disambut Profit Taking Hingga ARB

Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor x Qpon Agustus 2025, 3 Paket Spesial Serba Diskon 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×