kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.818   10,00   0,06%
  • IDX 6.449   10,73   0,17%
  • KOMPAS100 924   -1,45   -0,16%
  • LQ45 720   -2,71   -0,37%
  • ISSI 206   1,97   0,96%
  • IDX30 374   -1,81   -0,48%
  • IDXHIDIV20 452   -2,18   -0,48%
  • IDX80 105   -0,14   -0,13%
  • IDXV30 111   0,14   0,12%
  • IDXQ30 122   -0,65   -0,53%

Menteri Amran: Efisiensi Anggaran Kementan Tak Ganggu Target Swasembada Pangan


Rabu, 12 Februari 2025 / 07:00 WIB
Menteri Amran: Efisiensi Anggaran Kementan Tak Ganggu Target Swasembada Pangan
ILUSTRASI. Menteri Pertanian menyatakan kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mengganggu target swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan kebijakan efisiensi anggaran tak akan mengganggu target swasembada pangan pemerintah. 

"Kami sudah terbiasa mengelola anggaran terbatas tapi hasil tetap optimal. Tapi, doakan semoga anggaran kita tidak berkurang," jelas Amran dalam keterangan resminya, Selasa (11/2). 

Amran tidak menjelaskan detil berapa nilai pasti anggaran yang akan terpotong di instansinya. Yang terang, pihaknya memastikan seluruh program untuk peningkatan produksi pertanian masih berjalan meski ada kebijakan efisiensi. 

Baca Juga: Kementerian BUMN Tidak Menghadapi Masalah dalam Program Efisiensi

Amran juga bilang efisiensi anggaran bukan hal baru di instansi yang dipimpinnya. Pada tahun 2024, pihaknya sudah melakukan refocusing anggaran Kementan yang difokuskan untuk program prioritas. 

"Kami sudah lakukan terlebih dahulu di tahun 2024, kami recofusing sampai 1,7triliun untuk pompa, benih yang kami pangkas dari perjalanan dinas," jelasnya. 

Amran menekankan bahwa pada refocusing tersebut, sumber daya manusia (SDM) dan kolaborasi dikerahkan sehingga anggaran yang ada dapat memberikan hasil yang tetap optimal.

“Saat itu terjadi El Nino, La Nina. Sempat shortage di awal tahun 2024. Tapi alhamdulillah, anggaran terbatas tapi kita mampu menaikkan produksi secara signifikan dan menyelamatkan pangan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×