kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.784   86,00   0,51%
  • IDX 6.240   272,48   4,57%
  • KOMPAS100 891   47,29   5,61%
  • LQ45 705   35,67   5,33%
  • ISSI 193   6,88   3,70%
  • IDX30 372   19,40   5,50%
  • IDXHIDIV20 451   19,03   4,41%
  • IDX80 101   5,38   5,62%
  • IDXV30 106   4,51   4,45%
  • IDXQ30 123   5,25   4,46%

Kejaksaan Agung akan periksa 24 saksi di Januari 2020 terkait kasus Jiwasraya


Minggu, 29 Desember 2019 / 14:47 WIB
Kejaksaan Agung akan periksa 24 saksi di Januari 2020 terkait kasus Jiwasraya
ILUSTRASI. Jaksa Agung ST Burhanuddin mengacungkan jempol seusai memberikan keterangan pers terkait penanganan dan perkembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Gedung Kejaksaan Agung,


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

Penyidik Kejagung menemukan dugaan bahwa manajemen Jiwasraya melakukan pelanggaran prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi. Jiwasraya telah melakukan investasi pada aset-aset dengan risiko tinggi untuk mengejar keuntungan tinggi.

Pertama, Jiwasraya menempatkan 22,4% atau senilai Rp 5,7% aset finansial di saham. Dari jumlah tersebut, 2% diantaranya ditempatkan pada saham dengan kinerja baik dan 95% dana ditempatkan di saham yang berkinerja buruk.

Baca Juga: Kejagung cekal 10 orang terkait kasus Jiwasraya, berikut daftar lengkapnya

Kedua, penempatan di reksadana dengan porsi sebanyak 59,1% dari aset finansial atau senilai Rp 14,9 triliun. Dari jumlah tersebut cuma 2% diantaranya dikelola oleh manajer investasi dengan kinerja baik dan sebanyak 98% dikelola manajer investasi dengan kinerja buruk.

Akibat transaksi tersebut, Jiwasraya menanggung kerugian negara sebesar Rrp 13,7 triliun, serta tidak mampu membayarkan klaim jatuh tempo nasabah pengguna produk JS Saving Plan.

Baca Juga: Jokowi hadiri perayaan Natal Nasional 2019 ditemani Megawati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×