kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.677   66,00   0,40%
  • IDX 8.092   51,76   0,64%
  • KOMPAS100 1.124   6,24   0,56%
  • LQ45 806   2,40   0,30%
  • ISSI 281   2,02   0,72%
  • IDX30 422   0,37   0,09%
  • IDXHIDIV20 487   3,86   0,80%
  • IDX80 123   0,68   0,55%
  • IDXV30 133   1,16   0,88%
  • IDXQ30 135   0,80   0,59%

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Menkeu Purbaya Tegaskan Tak Ingin Getol Tarik Utang


Selasa, 23 September 2025 / 12:58 WIB
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Menkeu Purbaya Tegaskan Tak Ingin Getol Tarik Utang
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pengelolaan anggaran, termasuk kebijakan utang, harus dilakukan secara countercylical dan bijak yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pengelolaan anggaran, termasuk kebijakan utang, harus dilakukan secara countercylical dan bijak yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian.

Menurutnya, penambahan utang harus disesuaikan dengan kondisi perekonomian. Apabila ekonomi berhasil tumbuh kencang, maka tidak perlu menambah utang terlalu besar.

Oleh karena itu, Purbaya berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat

"Kalau saya lihat ke depan, harusnya kita gak akan terpaksa menambahkan utang lebih, karena saya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat," ujar Purbaya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Baca Juga: Menkeu Purbaya: Kalau Ekonominya Tumbuh Tinggi, Anda Bayar Pajaknya Happy!

Lewat strategi ini, Purbaya meyakini bahwa pemerintah akan mendapatkan pendapatan pajak yang juga lebih tinggi.

"Issue yang bisa saya pikirkan, tidak akan sebesar yang ada di APBN. Nanti kita lihat, semester pertama tahun depan, gimana realisasi pertumbuhan ekonominya," katanya.

Baca Juga: Ditanya Soal Wacana Kenaikan Gaji ASN, Ini Jawaban Menkeu Purbaya

Menurut perhitungan Purbaya, setiap tambahan pertumbuhan ekonomi sebesar 1% akan menghasilkan kenaikan penerimaan negara sekitar Rp 220 triliun. Sementara jika pertumbuhan bertambah 0,5%, penerimaan bisa meningkat sekitar Rp 110 triliun.

"Itu yang kita kejar nanti," pungkasnya.

Selanjutnya: JSI Sinergi Mas Tuntaskan Akuisisi Saham Leyand International (LAPD)

Menarik Dibaca: Mau Nonton Film Terbatas di Netflix? Ini Cara Mudah Tanpa VPN yang Bisa Dicoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×