kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

Menkeu Purbaya: Kalau Ekonominya Tumbuh Tinggi, Anda Bayar Pajaknya Happy!


Senin, 22 September 2025 / 19:23 WIB
Menkeu Purbaya: Kalau Ekonominya Tumbuh Tinggi, Anda Bayar Pajaknya Happy!
ILUSTRASI. Laporan APBN Kita Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat jumpa pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kita di Jakarta, Senin (22/9/2025). Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN 2025 Rp 321,6 triliun atau 1,35% dari PDB per 31 Agustus 2025. Posisi defisit ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebesar 0,69% atau Rp 153,4 triliun. Sasaran defisit RI pada tahun ini sebenarnya mencapai 2,78%. Adapun, keseimbangan primer mencapai Rp 22 triliun hingga 31 Agustus 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/09/2025


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Menteri Keungan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan strategi untuk meningkatkan penerimaan pajak tanpa menambah beban masyarakat.

Purbaya berjanji tidak akan menaikkan tarif pajak untuk meningkatkan penerimaan, melainkan dengan strategi mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

"Kalau ekonominya tumbuh kencang kan anda bayar pajaknya happy (senang)," ujar Purbaya dalam Konferensi di Jakarta, Senin (22/9).

Baca Juga: Menkeu Purbaya Sebut Hotman Paris Protes Bunga Deposito Turun

Purbaya optimistis kinerja penerimaan pajak akan membaik pada kuartal IV-2025 seiring dengan dampak stimulus dan penambahan likuiditas yang mulai terasa di lapangan.

"Saya optimistis, ketika nanti impact dari kebijakan kita melonggarkan likuiditas sistem, itu harusnya Oktober, November, Desember akan tumbuh cepat ekonominya," katanya.

Untuk diketahui, realisasi penerimaan pajak secara neto hingga Agustus 2025 mencapai Rp 1.135,44 triliun.

Realisasi ini baru setara 54,7% dari outlook 2025 dan mengalami penurunan sebesar 5,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 1.196,5 triliun.

Baca Juga: Kementerian PKP Targetkan KUR Perumahan Mulai Tersalur Bulan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×