kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Defisit APBN Maret 2025 Sentuh Rp 104,2 Triliun, Sri Mulyani: Jangan Panik


Rabu, 30 April 2025 / 15:08 WIB
Defisit APBN Maret 2025 Sentuh Rp 104,2 Triliun, Sri Mulyani: Jangan Panik
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat maupun pasar tidak panik dalam melihat angka defisit anggaran hingga Maret 2025.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat maupun pasar tidak panik dalam melihat angka defisit anggaran hingga Maret 2025.

Sri Mulyani mengatakan, defisit APBN 2025 hingga Maret 2025 mencapai Rp 104,2 triliun atau 0,43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Namun, Menkeu menilai hal tersebut masih posif dan masih sesuai dengan target dalam APBN 2025. Adapun target kesimbangan primer sebesar Rp 63,3 triliun dan defisit sebesar Rp 616,2 triliun.

"Nanti kalau melihat defisit jangan panik karena memang desainnya adalah defisit primary balance Rp 63,3 triliun dan defisit total postur Rp 616 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (30/4).

Baca Juga: Bank Dunia Ramal Rasio Utang RI Naik Jadi 40,1% dari PDB, Defisit APBN Bisa Bengkak

Sri Mulyani mengatakan, APBN 2025 yang dirancang defisit Rp 616 triliun untuk melakukan counter clyclical mendukung pemulihan ekonomi dan akselerasi program-program pembangunan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto.

Adapun surplus keseimbangan perimer hingga Maret 2025 tercatat sebesar Rp 17,5 triliun atau 27,7% terhadap target.

"Defisit 0,43% atau Rp 104,2 triliun  bukan hal yang menimbulkan kekhawatiran karena masih di dalam desain APBN awal," imbuhnya.

Baca Juga: Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun Hingga Kuartal I, Sri Mulyani: Masih On Track

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×