Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat maupun pasar tidak panik dalam melihat angka defisit anggaran hingga Maret 2025.
Sri Mulyani mengatakan, defisit APBN 2025 hingga Maret 2025 mencapai Rp 104,2 triliun atau 0,43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, Menkeu menilai hal tersebut masih posif dan masih sesuai dengan target dalam APBN 2025. Adapun target kesimbangan primer sebesar Rp 63,3 triliun dan defisit sebesar Rp 616,2 triliun.
"Nanti kalau melihat defisit jangan panik karena memang desainnya adalah defisit primary balance Rp 63,3 triliun dan defisit total postur Rp 616 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (30/4).
Baca Juga: Bank Dunia Ramal Rasio Utang RI Naik Jadi 40,1% dari PDB, Defisit APBN Bisa Bengkak
Sri Mulyani mengatakan, APBN 2025 yang dirancang defisit Rp 616 triliun untuk melakukan counter clyclical mendukung pemulihan ekonomi dan akselerasi program-program pembangunan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Adapun surplus keseimbangan perimer hingga Maret 2025 tercatat sebesar Rp 17,5 triliun atau 27,7% terhadap target.
"Defisit 0,43% atau Rp 104,2 triliun bukan hal yang menimbulkan kekhawatiran karena masih di dalam desain APBN awal," imbuhnya.
Baca Juga: Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun Hingga Kuartal I, Sri Mulyani: Masih On Track
Selanjutnya: Rupiah Spot Menguat 0,95% ke Rp 16.603 Per Dolar AS pada Rabu (30/4), Terkuat di Asia
Menarik Dibaca: Apa Rekomendasi Jus Penurun Kolesterol Paling Cepat? Ini 10 Pilihannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News