Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Agustus 2025 mencapai US$ 2,39 miliar. Surplus tersebut tercatat turun dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 4,34 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartini menyampaikan, hingga Agustus 2025 neraca perdagangan barang Indonesia telah mencatatkan surplus sebanyak 66 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
“Surplus pada Oktober 2025 ini lebih ditopang oleh komoditas non minyak dan gas (migas) sebesar US$ 4,31 miliar,” tutu Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/12/2025).
Baca Juga: BPS: Impor Pada Oktober 2025 Turun Jadi US$ 21,84 Miliar
Sedangkan komoditas migas masih mengalami kontraksi yakni sebesar US$ 1,92 miliar.
Adapun Pudji menambahkan, komoditas penyumbang utama surplus pada Oktober 2025 adalah komoditas lemak dan minyak hewani nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72).
Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit US$ 1,92 miliar, dengan penyumbang utama defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak.
Lebih lanjut, neraca perdagangan secara kumulatif atau dari Januari hingga Oktober 2025 mencapai US$ 25,88 miliar, atau naik US$ 10,98 miliar dari periode sama tahun lalu.
Baca Juga: BPS Catat Ekspor Oktober 2025 Turun Menjadi US$ 24,24 Miliar
Ini terdiri dari neraca perdagangan non migas yang mencapai US$ 51,51 miliar atau naik US$ 9,23 miliar dari periode sama tahun lalu, sedangkan neraca perdagangan migas mengalami kontraksi US$ 15,63 miliar, atau kontraksinya naik US$ 1,75 miliar dari periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Harga Aset Kripto Anjlok Tertekan Aksi Jual, Begini Kata OJK
Menarik Dibaca: Promo Tiket Nonton Agak Laen Menyala Pantiku di CGV & XXI Pakai BCA, Ada Cashback 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













