kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.398   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.482   17,35   0,23%
  • KOMPAS100 1.056   7,03   0,67%
  • LQ45 795   7,13   0,91%
  • ISSI 253   -0,11   -0,04%
  • IDX30 414   2,37   0,58%
  • IDXHIDIV20 473   2,98   0,63%
  • IDX80 119   0,91   0,76%
  • IDXV30 123   0,40   0,32%
  • IDXQ30 133   1,08   0,82%

Capai Kesepakatan, Ini Tiga Prioritas Agenda Bank Sentral ASEAN


Jumat, 31 Maret 2023 / 19:00 WIB
Capai Kesepakatan, Ini Tiga Prioritas Agenda Bank Sentral ASEAN
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat seminar tingkat tinggi 'Innovative Strategy to Further Enhance Financial Inclusion' di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Selasa (28/3/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BADUNG. Pertemuan pertama para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN (First AFMGM) telah mencapai kesepakatan.   Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pun mengungkapkan prioritas yang diangkat dalam pertemuan para pentolan bank sentral. 

"Ada tiga prioritas agenda bank sentral dan ini akan memperkuat pemulihan ekonomi ke depan," tutur Perry dalam keterangan pers AFMGM, Jumat (31/3). 

Perry pun memerinci. Pertama, bank sentral sepakat untuk memperkuat bauran kebijakan ekonomi makro untuk berdaya tahan di tengah ketidakpastian global. 

Dengan bauran kebijakan, ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan multidimensional. Bauran kebijakan mencakup kebijakan moneter, fiskal, makroprudensial, juga reformasi struktural.

Baca Juga: Ini Hasil Joint Statement Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN

Kedua, memperkuat pemulihan ekonomi dengan memperkuat sektor eksternal, termasuk dengan promosi ekspor dan investasi. 

Selain itu, memperkuat nilai tukar dengan memperkuat neraca pembayaran. Lebih dari itu, penggunaan mata uang dalam transaksi perdagangan, investasi, juga sistem pembayaran atau local currency transaction (LCT) juga diperlukan. 

Ketiga, memperluas pembayaran lintas batas dengan tidak hanya di lingkup ASEAN-5. Namun, mencakup seluruh negara anggota ASEAN dan kemudian mencakup multilateral di bawah proyek Nexus besutan Bank of International Settlement (BIS). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×