CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Ini Hasil Joint Statement Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN


Jumat, 31 Maret 2023 / 18:49 WIB
Ini Hasil Joint Statement Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN
ILUSTRASI. Pertemuan pertama para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN (First AFMGM) telah mencapai kesepakatan.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BADUNG. Pertemuan pertama para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN (First AFMGM) telah mencapai kesepakatan.  

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pertemuan di bawah keketuaan Indonesia sukses mencetak pernyataan bersama para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN. 

"Join statement ini akan mengembangkan insiatif, tujuan, dan kooperasi dari jalur keuangan," terang Sri Mulyani dalam keterangan pers AFMGM, Jumat (31/3). 

Sri Mulyani merinci beberapa joint statement yang sudah ditelurkan dalam pertemuan ini. 

Baca Juga: Ini Agenda Pembahasan Pertemuan Pertama Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN

Pertama, penyusunan proposal kolaborasi antara menteri keuangan dan menteri kesehatan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembiayaan bila terjadi pandemi maupun situasi darurat kesehatan.

Ini berkaca dari pandemi Covid-19 yang memukul telak sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi. 

Konsepnya hampir sama dengan Pandemic Fund gagasan G20 pada tahun 2022. Ini untuk mengantisipasi kerugian yang ditimbulkan akibat ancaman pandemi. 

Kedua, proposal kolaborasi untuk memajukan UMKM dengan digitalisasi dan literasi keuangan. Kesepakatan ini untuk mendorong inklusivitas ekonomi bagi UMKM. 

UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian yang juga memberdayakan perempuan maupun anak muda.

Harapannya, UMKM akan mendapatkan fasilitas pembiayaan yang lebih mudah untuk mengembangkan diri yang nantinya juga menyundut perekonomian. 

Ketiga, ketahanan pangan dan kesejahteraan regional. Para otoritas sepakat untuk memperkuat jaring pangan dan nutrisi selain untuk kesejahteraan masyarakat. 

Keempat, kerjasama untuk perdagangan dan investasi. Termasuk juga mengenai perjanjian bilateral antara otoritas bea dan cukai maupun otoritas pajak negara-negara ASEAN. 

Baca Juga: Buka Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN, Ini Kata Sri Mulyani

Kelima, kesepakatan mengenai pembiayaan kendaraan hijau dalam memprioritaskan energi yang lebih hijau. 

Keenam, taksonomi ASEAN fase dua yang digadang mampu menarik investasi untuk pembiayaan menuju energi yang lebih hijau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×