kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BKPM sebut pemberlakuan IE-CEPA bisa dorong investasi dari negara EFTA


Minggu, 29 November 2020 / 19:07 WIB
BKPM sebut pemberlakuan IE-CEPA bisa dorong investasi dari negara EFTA
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership (IE-CEPA) masih dalam proses ratifikasi dan ditargetkan akan rampung di tahun 2021.

Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Fajar Usman mengatakan, dengan diberlakukannya IE-CEPA maka ini bisa mendorong masuknya investasi dari negara EFTA. Hal ini dikarenakan dalam perjanjian tersebut khususnya chapter investasi, dilakukan pendekatan positive list yakni peluang pendirian investasi.

"Karena sifatnya kalau kita lihat ada sektor-sektor tertentu yang kita tawarkan, yang artinya dari sisi kebijakan dia lebih terbuka, sehingga lebih mendorong masuknya investasi dari luar," ujar Fajar dalam dalam webinar dengan tema Mendorong Peningkatan Investasi Melalui Indonesia-EFTA CEPA, Jumat (27/11).

Pendekatan positive list memang menjadi salah satu fitur yang ada dalam elemen akses pasar (liberalisasi), yakni isu yang dirundingkan dalam chapter investasi di IE-CEPA.   Pendekatan positive list ini artinya memberikan peluang pendirian investasi pada semua sektor dengan perlakuan non diskriminatif, kecuali diatur persyaratan tertentu dalam daftar komitmen liberalisasi.  

Baca Juga: Ratifikasi IE-CEPA ditargetkan rampung awal 2021

Selain elemen liberalisasi, isu lain yang dibahas dalam cakupan investasi dalam IE-CEPA, adalah fasilitas, hingga promosi. Dia menyebut, elemen perlindungan (protection) tidak dibahas dalam chapet ini karena elemenini akan dilakukan secara bilateral.

Fajar pun menyebutkan sektor non jasa (investasi) yang menjadi komitmen Indonesia pada IE-CEPA.. Berbagai sektor tersebut seperti pertanian dan perikanan,  energi,  pengelolaan air limbah, waste management, dan lainnya.

Meski diharapkan investasi dari negara EFTA bisa meningkat, Fajar mengakui pihaknya tak menetapkan target tertentu berapa besar investasi dari negara ini bisa dicapai. Tetapi dia mengatakan, IE-CEPA ini tak hanya mendorong investasi tapi bisa mendorong perdagangan dan lainnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×