Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diproyeksi kembali melakukan pemangkasan suku bunga acuan atau BI-Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar 19-20 Agustus 2025.
Global Markets Economist at Maybank Indonesia Myrdal Gunarto menilai, BI akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00%.
Ia menyampaikan, perkiraan pemangkasan tersebut sejalan dengan kondisi nilai tukar rupiah yang menguat beberapa pekan terakhir, dan banyak aliran modal asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri akhir-akhir ini.
Disisi lain, Myrdal juga melihat kondisi inflasi masih terjaga dengan baik di kisaran level 2%. Selain itu, menurutnya, pergerakan ekonomi nasional sejauh ini masih membutuhkan dukungan, khususnya pada kuartal III 2025 yang minim sentimen, kecuali dorongan dari program prioritas pembangunan pemerintah.
“Jadi BI bisa kasih support lagi, mumpung inflasinya rendah, mumpung nilai tukar rupiahnya menguat, BI bisa turunkan BI-Rate 25 bps untuk dorong perekonomian,” tutur Myrdal kepada Kontan, Senin (18/8/2025).
Baca Juga: Alasan Bank Belum Turunkan Suku Bunga Kredit Meski BI Rate Turun
Rizal menambahkan, bagi konsumen maupun pelaku usaha yang memiliki cicilan, terutama dengan bunga mengambang (floating), penurunan suku bunga akan meringankan beban cicilan.
Sehingga dana yang dihemat dari pembayaran cicilan dapat dialihkan untuk ekspansi usaha atau kebutuhan lainnya, sehingga mendorong aktivitas ekonomi lebih lanjut.
Kebijakan tersebut penting menurut Myrdal, mengingat target pertumbuhan ekonomi pemerintah tahun depan cukup tinggi, yaitu 5,4% sesuai asumsi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Dengan adanya pemangkasan suku bunga bulan ini, Myrdal berharap, pertumbuhan ekonomi masih bertahan di 5% an, setara dengan pertumbuhan kuartal II 2025 sebesar %,12%.
“Kita harapkan itu bisa positif dampaknya buat ekonomi kita untuk tumbuh maksimal,” ungkapnya.
Baca Juga: BI Rate Turun dan Permintaan Kredit Melemah, NIM Bank OCBC NISP Menyusut
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai, masih ada ruang pemangkasan suku bunga acuan pada RDG Agustus 2025.
“Masih ada ruang pemangkasan BI-Rate jika inflasi dan rupiah stabil dan apalagi jika The Fed juga mulai menurunkan suku bunga,” kata David.
Ke depan, ia menilai terkait pemangkasan BI-Rate, kemungkinan BI akan melakukan front loading karena kondisi nilai tukar rupiah dan inflasi cenderung stabil, sementara probabilitas penurunan suku bunga acuan The Fed pada September diperkirakan sudah mencapai 95%.
Selanjutnya: Ronald Tannur dan John Kei Dapat Remisi, Kenali Macam-Macam Remisi & Penjelasannya
Menarik Dibaca: 6 Cara Mengatasi WC Mampet yang Efektif, Yuk Coba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News