Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tahun 2014 dibuka dengan data inflasi Januari yang mencapai 1,04%. Inflasi yang tinggi ini disinyalir masih akan berlanjut hingga Februari karena anomali cuaca yang masih terjadi.
Karena itu Bank Indonesia (BI) melihat inflasi di Februari 2014 berpeluang untuk terkoreksi tinggi. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan ada berbagai bahan komoditi khususnya pangan yang masih mengalami tekanan. Musim panen terganggu serta distribusi pangan terhambat karena faktor anomali cuaca.
Otoritas moneter ini berharap sektor ril bisa mengendalikan permasalahan ini. "Upaya koordinasi pemerintah, pemerintah daerah, dan BI diharapkan bisa kendalikan inflasi," ujar Agus akhir pekan ini.
Mantan Menteri Keuangan ini menjelaskan ekspektasi inflasi di triwulan I dan II 2014 masih tinggi. Hal ini disebabkan adanya faktor cuaca yang sejak awal tahun melanda berbagai daerah di Indonesia.
Meskipun begitu, BI melihat hingga akhir tahun kisaran inflasi akan sesuai target yaitu 4,5% plus minus satu. Nantinya, ekspetasi inflasi akan mulai menurun setelah masuk triwulan III 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News