kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BBM naik, 2 bulan ada penghematan Rp 21 triliun


Senin, 13 Oktober 2014 / 16:35 WIB
BBM naik, 2 bulan ada penghematan Rp 21 triliun
ILUSTRASI. Promo Indomaret Hanya 7 Hari Periode 1-15 Mei 2023.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) menghitung, rencana pemerintahan baru unntuk menaikkan harga BBM pada bulan November sebesar Rp 3.000 per liter akan menghemat anggaran belanja APBN hingga Rp 21 triliun.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan penghematan Rp 21 triliun itu didapat dari penghematan selama dua bulan, yaitu November dan Desember. Hitungannya volume subsidi tahun ini sebesar 46 juta kiloliter (kl). 

Jika dihitung selama setahun, maka 46 juta kl dikalikan Rp 3.000/liter, mendapatkan nilai Rp 138 juta. Penghematan Rp 138 juta tersebut hitungannya selama satu tahun. Kalau hanya terjadi selama dua bulan maka penghematan yang terjadi sekitar Rp 21 triliun. "Itu besar lho. 0,2% dari PDB," ujar Chatib di Jakarta, Senin (13/10).

Penghematan anggaran ini terjadi dari anggaran subsidi BBM yang bisa dipangkas. Asal tahu saja, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, anggaran subsidi BBM mencapai Rp 246,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×