Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) menghitung, rencana pemerintahan baru unntuk menaikkan harga BBM pada bulan November sebesar Rp 3.000 per liter akan menghemat anggaran belanja APBN hingga Rp 21 triliun.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan penghematan Rp 21 triliun itu didapat dari penghematan selama dua bulan, yaitu November dan Desember. Hitungannya volume subsidi tahun ini sebesar 46 juta kiloliter (kl).
Jika dihitung selama setahun, maka 46 juta kl dikalikan Rp 3.000/liter, mendapatkan nilai Rp 138 juta. Penghematan Rp 138 juta tersebut hitungannya selama satu tahun. Kalau hanya terjadi selama dua bulan maka penghematan yang terjadi sekitar Rp 21 triliun. "Itu besar lho. 0,2% dari PDB," ujar Chatib di Jakarta, Senin (13/10).
Penghematan anggaran ini terjadi dari anggaran subsidi BBM yang bisa dipangkas. Asal tahu saja, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, anggaran subsidi BBM mencapai Rp 246,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News