kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bahas Samad, Tjahjo Kumolo tak hadir di Komisi III


Rabu, 04 Februari 2015 / 14:42 WIB
Bahas Samad, Tjahjo Kumolo tak hadir di Komisi III
ILUSTRASI. Manfaat buah kelengkeng untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, memastikan tidak akan hadir dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR bersama Pelaksana Tugas PDI-P Hasto Kristiyanto, Rabu (4/2). Pertemuan tersebut membahas soal dugaan manuver politik yang dilakukan Ketua KPK Abraham Samad.

"Saya tidak hadir dan sudah mengajukan surat izin resmi kepada Ketua Komisi III DPR," kata Tjahjo di Jakarta, Rabu, seperti dikutip Antara.

Tjahjo mengaku sudah mengajukan surat izin kepada Ketua Komisi III untuk dapat dijadwalkan pada pekan depan. Menteri Dalam Negeri itu ada acara dengan Pimpinan MPR.

"Saya secara pribadi juga belum memberikan kesaksian kepada Mabes Polri," ujarnya.

Komisi III DPR dijadwalkan mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Tjahjo Kumolo sebagai mantan Sekjen PDIP, Hasto sebagai Plt Sekjen PDI-P, dan Arteria Dahlan sebagai Ketua BPH & Advokasi PDI-P, dan saudara Supriansyah.

RDPU itu direncanakan pada Rabu pukul 14.00 WIB, untuk membicarakan Pernyataan Hasto mengenai pertemuan Abraham Samad dengan Pengurus PDI-P menjelang pilpres 2014. Tjahjo disebut ikut dalam pertemuan tersebut.

Hasto sebelumnya mengatakan, Abraham sempat menawarkan penyelesaian sejumlah kasus yang ditangani KPK kepada dirinya. Tawaran itu, kata dia, terkait keinginan Abraham menjadi calon wakil presiden bagi Joko Widodo pada Pilpres 2014 lalu.

"Beliau (Abraham) menawarkan ada 'bantuan hukum'. Di sisi lain, dia menawarkan diri sebagai calon wakil presiden Pak Jokowi," ujar Hasto di Bareskrim Polri, Selasa (3/2) siang.

Hasto mengaku sudah menjelaskan semuanya kepada penyidik Bareskrim Polri. Setidaknya, penyidik melontarkan 29 poin pertanyaan kepada Hasto dalam dua jam pemeriksaan.

Abraham sudah membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya. Ia merasa ada upaya untuk mengkriminalisasi KPK terkait penanganan kasus Komjen Budi Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×