kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wapres: Nelson Mandela manusia besar abad 21


Jumat, 06 Desember 2013 / 13:34 WIB
Wapres: Nelson Mandela manusia besar abad 21
ILUSTRASI. Ilustrasi Etilen Oksida.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indonesia turut merasa kehilangan atas meninggalkan tokoh Apartheid Afrika Selatan Nelson Rolihlahla Mandela. Wakil Presiden Boediono menilai Mandela adalah sosok manusia besar Abad 21. Almarhum layak menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk membangun bangsa ini.

"Saya kira, tentu kita kehilangan, seorang manusia besar abad ini. Beliau tentu adalah bapak bangsa Afrika Selatan. Saya kira dia adalah inspirasi bagi kita semua kalau kita ingin membangun bangsa, kita ambil inspirasi dari Nelson Mandela," tutur Boediono di Kompleks Istana Wakil Presiden, Jumat (6/12).

Wapres menjelaskan bahwa Mandela memiliki peranan besar membangun Afrika Selatan mulai dari masa apartheid, penindasan, kemudian pada masa perpecahan antara kelompok-kelompok. Di mata Boediono, Mandela itu mengawal bangsa Afrika Selatan keluar dari perpecahan menjadi bangsa yang besar dan layak diperhitungkan di dunia internasional saat ini.

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menilai kebesaran Mandela tak terlepas dari sosoknya yang tidak meninggalkan rasa dendam apa pun kepada mereka yang memenjarakannya selama 27 tahun. "Keinginan Mandela adalah menyatukan kelompok-kelompok yang berbeda, dan ia berhasil," terang Boediono.

Karena itu, Mandela layak menjadi tokoh inspirasi bagi dunia, termasuk Indonesia. Bila ingin membangun sebuah bangsa, perlu meniru semangat yang ditunjukkan Nelson Mandela. Ia mengajari dunia untuk berpegang pada prinsip tidak pro pada kekerasan, tidak ada rasa dendam pada mereka yang menzolimi dirinya.

Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918 dan meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun. Mandela adalah seorang revolusioner anti-apartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras.

Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial. Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×