kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tinggal 2 Pekan Lagi, Jokowi Minta Realisasi Belanja Negara Terserap Setidaknya 95%


Selasa, 12 Desember 2023 / 05:15 WIB
Tinggal 2 Pekan Lagi, Jokowi Minta Realisasi Belanja Negara Terserap Setidaknya 95%
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (tengah) meresmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong di Jakarta, Senin (11/12/2023).Tinggal 2 Pekan Lagi, Jokowi Minta Realisasi Belanja Negara Terserap Setidaknya 95%.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak agar anggaran belanja negara, baik itu belanja pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam APBN 2023 bisa terserap setidaknya 95% dari target pada tutup tahun ini.

“Waktunya tinggal dua minggu agar betul-betul diikuti. Karena target saya realisasi minimal 95%. Jadi tolong kalian ditanyakan ke Dirjen ke Deputi agar target itu tidak meleset dari realisasi anggaran 2023,” tutur Jokowi saat membuka rapat Paripurna di Istana Negara, Senin (11/12).

Sejalan dengan itu, Jokowi juga menghimbau agar seluruh jajaran Kementerian/Lembaga mempersiapkan realisasi anggaran dalam APBN 2024 yang akan berjalan pada Januari 2024. Hal ini agar proses penyerapan anggaran tidak berjalan dengan lambat.

Baca Juga: Tekan Penggunaan Roda Dua, Kemenhub Siapkan Mudik Gratis Saat Natal dan Tahun Baru

Selain itu, Pemerintah Daerah juga diimbau harus fokus untuk melakukan penyerapan anggaran. Sebab sejauh ini serapan anggaran daerah masih rendah.

Untuk diketahui, realisasi Belanja pemerintah pusat sampai dengan Oktober 2023 baru mencapai Rp 632,84 miliar  atau 78% dari pagu. Sementara itu, realisasi belanja daerah baru mencapai Rp 811,7 triliun atau 63,5% dari pagu. 

Dihubungi Konta.co.id, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyampaikan, realisasi belanja negara akan sangat sulit mencapai 100% pada tahun ini, meskipun akan ada percepatan belanja pada November dan Desember 2023 ini.

Ia justru menyampaikan, target serapan belanja sebesar 95% sesuai harapan Presiden Jokowi cukup masuk akal pada tahun ini.

Baca Juga: Sebelum Libur Nataru, Jokowi Akan Kembali Groundbreaking Proyek di IKN

“Alasannya surplus yang terjadi hingga menjelang akhir tahun menggambarkan kapasitas penyerapan belanja oleh birokrasi, jadi sepertinya tahun ini tidak bisa ke 100%,” tutur Eko.

Padahal pada Juli 2023 lalu, Kementerian Keuangan menargetkan outlook belanja negara tahun ini akan mencapai Rp 3.123,7 triliun, meningkat 0,9% dari target belanja negara dalam APBN 2023 yang sebesar Rp 3.061,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×