CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.827   12,00   0,08%
  • IDX 7.309   -13,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.117   -3,07   -0,27%
  • LQ45 886   1,94   0,22%
  • ISSI 221   -0,98   -0,44%
  • IDX30 454   1,22   0,27%
  • IDXHIDIV20 546   0,97   0,18%
  • IDX80 128   -0,26   -0,20%
  • IDXV30 137   0,10   0,08%
  • IDXQ30 151   0,09   0,06%

Stabilkan Harga Pangan, Bulog Manfaatkan Jaringan 21.000 Rumah Pangan Kita


Selasa, 12 November 2024 / 14:10 WIB
Stabilkan Harga Pangan, Bulog Manfaatkan Jaringan 21.000 Rumah Pangan Kita
ILUSTRASI. Perum Bulog terus memperkuat perannya dalam menstabilkan harga pangan di masyarakat melalui jaringan Rumah Pangan Kita (RPK).


Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perum Bulog terus memperkuat perannya dalam menstabilkan harga pangan di masyarakat melalui jaringan Rumah Pangan Kita (RPK).

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, RPK saat ini telah menjangkau sekitar 21.000 titik di seluruh Indonesia, mulai dari kota besar hingga pelosok desa.

"RPK sekarang sudah lebih dari 21.000 titik di seluruh Indonesia. Konsep awal sebenarnya adalah 1 RPK per RT. Jadi, sudah banyak yang kami buka," ujar Febby dalam acara gathering Rumah Pangan Kita, Selasa (12/11).

RPK bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok seperti beras, minyak, gula, dan lainnya kepada masyarakat. Dalam menjalankan misinya, Bulog bekerja sama dengan berbagai mitra seperti BRI dan perusahaan besar lainnya guna mendukung stabilitas pasokan dan harga pangan.

“RPK saat ini sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan beras terjangkau karena RPK hadir di setiap RT,” tambah Febby.

Baca Juga: Zulhas Sebut Stok Beras Berlimpah, Tahun Depan Tak Ada Impor

Selain mempermudah akses pangan, RPK juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi wirausahawan.

Bulog memberikan pelatihan kewirausahaan kepada anggota Rumah Pangan Kita, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha dengan memanfaatkan ruang di rumah sebagai tempat berjualan.

“Masyarakat kita ajarkan enterpreneurship agar mereka bisa berdagang. RPK tidak memerlukan modal besar, mereka bisa berjualan hanya dengan menggunakan garasi rumah,” kata Febby.

Baca Juga: Stok Beras Nataru Aman, Menko Pangan: Cadangan Beras di Bulog Lebih dari 2 Juta Ton

Lebih lanjut, Febby menambahkan, RPK tidak hanya hadir di lingkungan perumahan, tetapi juga telah merambah ke masjid, pesantren, dan institusi Babinsa.

“RPK kini sudah ada di perumahan-perumahan dan bahkan telah merambah ke masjid, pesantren, serta kemarin baru MOU dengan Babinsa,” ujarnya.

Selanjutnya: Klik Link Simkah4.kemenag.go.id, Untuk Daftar Nikah Online November 2024

Menarik Dibaca: Macam-macam Penyebab Menumpuknya Lemak Perut yang Sering Diabaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×