kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Soal penurunan harga BBM, pemerintah pentingkan pengusaha ketimbang rakyat kecil


Rabu, 27 Mei 2020 / 13:14 WIB
Soal penurunan harga BBM, pemerintah pentingkan pengusaha ketimbang rakyat kecil
ILUSTRASI. Petugas menggunakan baju kebaya saat melayani pembeli BBM di SPBU Coco Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat, Selasa (21/4/2020). SPBU tersebut memberlakukan penggunaan kebaya bagi petugas perempuan dalam menyambut Hari Kartini. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/f


Reporter: Pratama Guitarra, Yusuf Imam Santoso | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat harus lebih sabar untuk bisa  menikmati penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik.

Meskipun syarat-syarat penurunan harga seperti harga acuan minyam mentah Indonesia atau ICP yang sudah turun jauh di bawah patokan atau nilai tukar rupiah terkhadap dollar Amerika Serikat yang sudah cenderung stabil. 

Harap maklum, pemerintah memilih akan memangkas harga BBM dan tarif listrik untuk pebisnis dan industri terlebih dulu. 

Pertimbanganya agar dunia usaha memiliki arus kas yang cukup biar bisa bertahan dan tidak melakuka pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

Rencana ini bahkan sudah masuk menjadi salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membantu pelaku usaha yang terpapar pandemi korona. Pemerintah sudah menganggarkan dana sebesar Rp 641,17 triliun di program PEN.

Khusus untuk menurunkan  harga energi untuk dunia usaha, pemerintah menganggarkan dana Rp 90,42 triliun atau setara 14,1% dari total anggaran PEN.

SELANJUTNYA>>>




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×