kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Siapa saja orang Indonesia di Panama Papers


Rabu, 06 April 2016 / 01:47 WIB
Siapa saja orang Indonesia di Panama Papers


Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kehebohan Panama Papers yang mengungkapkan keterlibatan nama-nama pemimpin dunia, selebriti, dan para pengusaha besar di banyak negara masih terus berlanjut.  Hasil investigasi The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) dari bocoran Mossack Fonseca firma hukum asal Panama, terus bergulir.

Dampaknya pun mulai terlihat, masyarakat di beberapa negara mendesak pemimpin negaranya untuk lebih transparan. Presiden Islandia bahkan sudah menyatakan untuk mengundurkan diri.

Nama-nama pejabat dan pengusaha di Indonesia pun terus bermunculan. Seperti dikutip dari Tempo, ada pemilik group Lippo James Riady dan John Riady yang mendirikan Golden Walk Enterprise Ltd dan Phoenix Pacific Enterprise Ltd di British Virgin Islands. Ada juga Franciscus Welirang salah satu Direktur Indofood Sukses Makmur tercatat sebagai salah satu klien Mossack Foncesa.

Selain itu ada juga nama Sandiaga Uno, pebisnis terkemuka yang mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta, tercatat memiliki 3 perusahaan offshore di British Virgin Islands. Sandiaga memiliki Aldia Enterprises Ltd, Attica Finance Ltd, dan Ocean Blue Global Holdings Ltd.

Ada juga nama-nama yang selama ini memang dicari penegak hukum, yaitu pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid dan pengusaha properti Djoko S. Tjandra.

Selain nama-nama yang resmi dirilis oleh tim ICIJ di Indonesia itu, beberapa media juga menerbitkan daftar panjang berisi 2.961 nama orang-orang Indonesia yang dikatakan terlibat dalam Panama Papers.

Tapi menurut Wahyu Dhyatmika wartawan Tempo yang ikut dalam investigasi ICIJ, nama-nama itu bukanlah nama-nama yang ada dalam bocoran Panama Papers.  “Itu adalah offshore leaks bocoran yang didapatkan ICIJ dari perusahaan bernama TrusNet di tahun 2013. Sementara Panama Papers bocoran dari Mossack Fonseca di tahun 2016”, terangnya kepada KONTAN.

Indonesia pun tidak sendirian. Kekeliruan yang sama juga terjadi di Filipina. “Offshore leaks memang tidak terlalu terkenal. Tapi nama-nama di offshore leaks, sebenarnya juga mempunyai perusahaan offshore yang ada indikasi tax evasion,” tambahnya.

Lalu apakah nama-nama orang Indonesia di Fonseca sudah terungkap semua? Menurut Tempo ada sekitar 800 nama pebisnis dan politisi Indonesia yang terlibat.  Jadi pengungkapan nama-nama dari bocoran Panama Papers masih akan terus berlanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×