kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sembuh dari COVID-19 tak harus sendiri, ini tips isolasi mandiri dari dr Reisa


Senin, 12 Juli 2021 / 23:20 WIB
Sembuh dari COVID-19 tak harus sendiri, ini tips isolasi mandiri dari dr Reisa


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Baca Juga: Pasien Covid-19 punya 4 tingkatan, ini gejala dan cara perawatannya

Jangan lupa banyak minum air matang dan bersih atau air mineral, agar tidak dehidrasi dan konsumsi hanya makanan bergizi seimbang.

“Siapkan oximeter untuk mencatat saturasi oksigen di tubuh, termometer untuk periksa suhu badan, dan kalau bisa alat pengukur tensi darah,” imbuh dr Reisa.

Kalau merasa fit, dr Reisa bilang, bawa alat olahraga ringan dan pastikan alat komunikasi seperti telepon genggam selalu siap pakai. 

Hal ini penting karena selama 10 hari atau sesuai anjuran dokter yang mengawasi, tidak boleh bertemu langsung dengan siapapun termasuk anggota keluarga. Masa selesai isolasi diputuskan oleh dokter yang mengawasi bukan keputusan pribadi. 

“Biasakan matahari masuk ke tempat isolasi dan berjemur minimal 30 menit setiap hari,” kata dr Reisa.

Baca Juga: Khawatir saja tidak cukup, semua harus bertindak seperti memakai masker dobel

dr Reisa mengatakan, jadwalkan konsultasi dengan dokter selama masa isoman, dokter bisa merujuk ke RS apabila timbul gejala berat. Hal ini adalah hal terakhir yang diinginkan. 

“Insya Allah, apalagi kita sudah menerapkan langkah-langkah tadi, kondisi tubuh makin membaik, imunitas melawan dengan agresif serangan si virus, dan kita segera kembali negatif,” ujarnya.

Hanya, dr Reisa kembali mengingatkan, isolasi mandiri memang sepenuhnya dilakukan sendirian. tetapi, dukungan dari anggota keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan dokter lewat komunikasi virtual akan membantu sembuh dan pulih kembali. 

“Ingat, isolasi boleh mandiri, sembuh tidak harus sendiri,” sebut dr Reisa. 

Selanjutnya: Kasus harian Covid-19 naik, pemerintah percepat program vaksinasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×