Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, semua pihak merasakan dampak dari kenaikan kasus COVID-19 yang luar biasa cepat di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Tapi, semua tetap harus bertindak seperti memakai masker dobel.
“Tentu ada rasa was-was. Tapi khawatir saja tidak cukup. Kita harus bertindak,” kata juru bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro, dikutip dari laman Covid19.go.id
Tapi, dia menegaskan, tindakan pun harus berdasarkan informasi yang akurat dan valid. Maka dari itu, tindakan pertama adalah hanya andalkan informasi yang berasal dari sumber terpercaya.
Cari informasi hanya di covid19.go.id atau kemkes.go.id untuk rujukan yang tervalidasi.
Menurut dr Reisa, tidak ada satupun pembuat informasi salah dan hoaks yang langsung terjun membantu saudara dan teman yang saat ini sedang dirawat dalam ruang perawatan intensif atau yang isolasi mandiri.
Baca Juga: Sebelum beli obat di apotek, cek dulu stoknya di aplikasi Farmaplus Kemenkes
Tenaga kesehatan dan relawanlah yang berjibaku menyelamatkan puluhan ribu nyawa setiap hari.
“Hanya percaya informasi yang valid dari pemerintah dan otoritas kesehatan negeri ini karena di balik mereka ada jutaan orang yang bertanggungjawab dan berada di garis terdepan dalam penyelamatan nyawa orang Indonesia,” katanya.
Tindakan kedua, ketahui apa yang perlu dilakukan bila situasi terburuk yang tidak diinginkan terjadi. Dalam konteks penularan varian Delta yang lebih cepat ini, perlu diketahui cara pencegahan yang efektif.
Dr Reisa mengingatkan kembali pentingnya mengetahui manfaat dan cara pemakaian masker dobel. Masker medis yang dilapisi dengan masker kain di luarnya.
Begitu juga penggunaan cairan pencuci tangan yang tidak boleh asal pakai. “Terapkan cara cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer,” imbuh dia.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Kasus harian Covid-19 naik, pemerintah percepat program vaksinasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News