kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus harian Covid-19 naik, pemerintah percepat program vaksinasi


Senin, 12 Juli 2021 / 12:19 WIB
Kasus harian Covid-19 naik, pemerintah percepat program vaksinasi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kasus harian Covid-19 membuat pemerintah semakin terpacu dalam mengakselerasi penanganan kesehatan, salah satunya dengan percepatan program vaksinasi. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hingga 10 Juli 2021, jumlah dosis vaksinasi pertama sudah meningkat menjadi 36,19 juta dosis dan vaksinasi kedua sebesar 14,97 juta dosis. 

“Tren vaksinasi sudah meningkat sejak Januari dan di awal Juli sudah mencapai target 1 juta dosis per hari,” ujar Sri Mulyani kepada Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/7). 

Baca Juga: Pemerintah pastikan vaksinasi gratis tetap berjalan meski ada layanan berbayar

Untuk mengakselerasi program vaksinasi, pemerintah pun bekerjasama dengan TNI, POLRI, maupun BKKBN, bidan, serta tenaga lainnya untuk menambah jumlah vaksinator. 

Selain menambah jumlah tenaga, pemerintah juga menambah supply vaksin menjadi 78,2 juta dosis, termasuk vaksin hibah. Dari jumlah tersebut, sudah 68,7 juta dosis atau 87,85% sudah didistribusikan. 

Hingga kini, pemerintah sudah mencatat realisasi belanja pengadaan vaksin sebesar Rp 10,2 triliun atau setara 59,3 juta dosis. 

Hal ini diharapkan bisa memenuhi target vaksinasi 2 juta dosis per hari pada Agustus 2021 dan 3 juta dosis per hari pada September 2021. 

“Ini untuk mengejar herd immunity dan trade off pemulihan ekonomi. Sehingga, peningkatan mobilisasi masyarakat tidak menimbulkan kenaikan kasus Covid-19 atau kenaikan jumlah Covid-19 tidak identik dengan mereka yang ke rumah sakit dan meninggal,” tandasnya. 

Selanjutnya: KAEF: Vaksinasi Covid-19 untuk individu berbayar ditunda!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×