kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.329   17,00   0,10%
  • IDX 6.752   -51,05   -0,75%
  • KOMPAS100 996   -9,24   -0,92%
  • LQ45 770   -6,76   -0,87%
  • ISSI 211   -0,89   -0,42%
  • IDX30 399   -2,51   -0,63%
  • IDXHIDIV20 482   -1,75   -0,36%
  • IDX80 113   -0,94   -0,83%
  • IDXV30 119   -0,03   -0,03%
  • IDXQ30 131   -0,88   -0,67%

Sejak 2009, belanja pemerintah terus meningkat


Kamis, 27 Juni 2013 / 16:46 WIB
Sejak 2009, belanja pemerintah terus meningkat
ILUSTRASI. Harga Saham Lapis Dua dan Tiga Semakin Murah, Cek Rekomendasi yang Patut Dibeli


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Plt Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, mengakui besaran belanja pemerintah pusat terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Tren peningkatan terjadi sejak tahun 2009.

Dalam Rapat Panja Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat, di Ruang Badan Anggaran DPR, Kamis (27/6), Askolani menjelaskan besaran belanja pemerintah pusat memang mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam data yang ia paparkan, realisasi belanja pemerintah pusat tahun 2009 sebesar Rp 628,8 triliun. Angka ini meningkat terus pada tahun 2010 sebesar Rp 697,4 triliun, tahun 2011 sebesar Rp 883,7 triliun, tahun 2012 sebesar Rp 1009,2 triliun.

"Terakhir dalam APBNP 2013, besaran belanja pemerintah pusat dipatok asumsi sebesar Rp 1196,8 triliun,"kata Askolani.

Dengan demikian, Askolani mengakui dalam 4 tahun terakhir sejak tahun 2009, realisasi belanja pemerintah pusat terus melonjak.

Pada prinsipnya, kata dia, belanja pemerintah pusat dilakukan untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien. Caranya, dengan menjaga pendapatan riil aparatur pemerintahan dan pensiunannya.

"Selain itu, belanja pemerintah pusat juga diupayakan agar dapat melanjutkan reformasi birokrasi dan mengendalikan belanja barang, terutama operasional dan perjalanan dinas," ujar Askolani.

Tak lupa, Askolani juga menekankan pentingnya realisasi belanja pemerintah pusat untuk mempercepat pelaksanaan program-program pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Oleh sebab itu, imbuh dia, belanja pemerintah pusat juga akan dialokasikan untuk meningkatkan anggaran infrastruktur dalam rangka mendukung MP3EI. "Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur pada enam koridor ekonomi, domestic connectivity, serta ketahanan energi dan ketahanan pangan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×