kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY harusnya meninggalkan "warisan" baik


Selasa, 26 Agustus 2014 / 23:28 WIB
SBY harusnya meninggalkan
ILUSTRASI. Promo Indodana Paylater Nikmati Cashback Berbagai Produk Mister Aladin Hingga 50%


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Setelah memerintah selama 10 tahun, di masa akhir pemerintahannya, diharapkan Presiden SBY berniat kuat memberikan warisan yang baik bagi bangsa dengan memastikan kesinambungan pembangunan ke pemerintahan berikutnya tidak mengalami gejolak.

"Dalam hal subsidi BBM, Presiden SBY mestinya mengambil langkah menaikkan harga BBM sekarang untuk mengurangi subsidi yang sudah melampaui ambang batas APBN.

Kalau SBY tidak menaikkan harga BBM sekarang beban iniĀ  akan diwariskan kepada pemerintahan baru Jokowi-JK," kata Lukman Hakim Hasan, Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, di Jakarta, Selasa (26/8).

Menurut Lukman, bila melihat alokasi subsidi BBM di awal pemerintahan SBY di 2005, hanya Rp 50 Triliun pertahun.

Namun 9 tahun kemudian atau sekarang ini sudah hampir mencapai Rp 400 triliun.

"Itu artinya ada kebijakan selama ini yang tidak efektif dalam mengendalikan subsidi BBM, yang boleh jadi karena keragu-raguan mengambil kebijakan," ujar Lukman.

"Di sisi lain yang jelas dirasakan adalah bahwa subsidi BBM selama ini memang terbukti tidak tepat sasaran. Besarnya subsidi BBM itu tidak dinikmati oleh masyarakat bawah, tetapi justru warga yang mampu," Lukman menambahkan. (Hasanudin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×