Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tidak hanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium, kios-kios bensin eceran di Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga kehabisan stok BBM.
"Tadi sempat ramai karena pom bensin yang satu sudah habis. Di sini, premium enggak sampai sore langsung habis," ujar Mulyadi, seorang pedagang bensin eceran di Jalan Tongkol, Tanjung Priok, Jakut, Selasa (26/8/2014).
Selain Mulyadi, beberapa pengecer bensin di sekitar Jalan Tongkol juga kehabisan stok premium. Para pedagang menuliskan kata "Habis" di atas drum-drum BBM mereka. Bahkan, para pedagang eceran tersebut sudah menutup rapat kios-kios mereka.
Dari pantauan Kompas.com, di salah satu SPBU Pertamina di Jalan Enggano, Tanjung Priok, suasananya tampak lengang. Tak ada satu pun pengendara yang mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.
Di depan SPBU, petugas memasang spanduk bertuliskan "Kuota premium subsidi hari ini habis, kuota solar subsidi hari ini habis". Tak jauh dari lokasi itu, SPBU lainnya di Jalan Tongkol, Tanjung Priok, antrean pengendara roda dua sudah terlihat dari depan akses masuk SPBU.
Beberapa pengendara yang sempat diminta pendapat mengeluhkan waktu yang terlalu lama untuk mendapatkan bahan bakar premium. "Kira-kira sudah 20 menit saya mengantre di sini. Masa harus selama itu buat isi bensin," ujar Heri, warga Kebon Bawang.
Kondisi tersebut membuat para pengendara tak punya pilihan lain selain mengantre dalam waktu yang cukup lama. Biasanya, pedagang bensin eceran menjadi solusi bagi para pengendara saat terjadi kelangkaan BBM di SPBU. (Abba Gabrillin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News