kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.745   35,00   0,21%
  • IDX 8.401   34,39   0,41%
  • KOMPAS100 1.166   6,46   0,56%
  • LQ45 848   5,42   0,64%
  • ISSI 292   1,35   0,46%
  • IDX30 446   3,92   0,89%
  • IDXHIDIV20 513   2,63   0,52%
  • IDX80 131   0,68   0,52%
  • IDXV30 138   0,24   0,18%
  • IDXQ30 141   0,97   0,69%

Restrukturisasi Utang Whoosh,Danantara Fokus Operasional Pemerintah di Infrastruktur


Rabu, 12 November 2025 / 12:27 WIB
Restrukturisasi Utang Whoosh,Danantara Fokus Operasional Pemerintah di Infrastruktur
ILUSTRASI. Restrukturisasi utang Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh memasuki babak baru. Di mana kini pembagian tanggung jawab yang lebih tegas antara Danantara dan pemerintah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Restrukturisasi utang Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh memasuki babak baru. Di mana kini pembagian tanggung jawab yang lebih tegas antara Danantara dan pemerintah.

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengonfirmasi bahwa skema ini merupakan solusi terbaik yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dia bilang, Danantara akan memegang porsi yang berkaitan dengan operasional Whoosh. Sementara itu, pemerintah akan mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan infrastruktur proyek.

"Yang porsinya Danantara akan dilakukan oleh Danantara terutama sekali berkaitan operasional Whoosh. Dan juga ada porsinya pemerintah yang berkaitan dengan infrastruktur," ujarnya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga: KCIC: Restrukturisasi Utang Whoosh Masih Digodok dengan Pemegang Saham

Dony menegaskan, tugas utama Danantara saat ini adalah memastikan operasional Whoosh berjalan optimal dan memberikan layanan yang lebih baik kepada publik secara berkelanjutan.

Pihaknya bertanggung jawab secara penuh untuk mengoptimalkan layanan harian. Targetnya adalah meningkatkan jumlah penumpang guna menekan potensi kerugian.

"Kami bertanggung jawab secara operasional kepada Whoosh, bagaimana Whoosh lebih optimal lagi memberikan layanan yang lebih baik lagi dan tentu saja mudah-mudahan ke depannya membawa penumpang lebih banyak lagi," harap Dony.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian khusus pada masalah pembayaran utang jumbo Whoosh. Di mana, dirinya dan pemerintah akan mengambil alih tanggung jawab untuk membayar utang Whoosh.

Selain itu, Prabowo juga mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan pembayaran utang Whoosh.

"Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp 1,2 triliun per tahun," kata Prabowo di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Baca Juga: Danantara Masih Negosiasi dengan China Terkait Utang Whoosh

Prabowo juga sempat mengatakan bahwa akan menggunakan uang negara hasil pengembalian dari para koruptor untuk membayar utang Whoosh.

"Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) saya hemat. Enggak saya kasih kesempatan. Jadi, saudara saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kita. Untuk rakyat semua,” ujar Prabowo.

Selanjutnya: Promo HokBen Hari Ayah Nasional, Makan Hemat Berdua Mulai 12 November 2025

Menarik Dibaca: Promo Weekday Superindo & Hypermart 10-13 November 2025, Diskon 50%-Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×