Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rencana Danantara mengirimkan tim negosiasi ke China terkait restrukturisasi utang Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) alias Whoosh dinilai krusial untuk kesehatan keuangan proyek tersebut.
Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin mengingatkan, agar skema angsuran baru nantinya wajib disesuaikan dengan kemampuan arus kas (cashflow) Whoosh.
Menurutnya, langkah ini penting agar skema pembayaran baru, sekalipun masih membutuhkan subsidi, tidak dirancang untuk memberatkan kas negara (APBN) maupun Danantara sebagai induk BUMN.
"Skema yang sesuai dengan kemampuan cashflow Whoosh. Kalaupun ada subsidi, perlu didisain agar subsidi tersebut tidak memberatkan APBN atau Danantara," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (26/10).
Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN, Timor Leste Resmi Diterima Jadi Anggota ke-11
Wijayanto memaparkan, setidaknya ada lima komponen utama yang bisa menjadi bahan negosiasi dalam restrukturisasi utang sebuah proyek. yakni grace period, tenor, suku bunga, nilai pokok, dan debt to equity swap.
Namun, dari lima komponen tersebut, Wijayanto melihat hanya dua opsi yang paling realistis untuk diajukan tim negosiasi Indonesia dalam konteks utang Whoosh saat ini. Opsi tersebut adalah perpanjangan masa tenggang (grace period) dan perpanjangan tenor pinjaman.
"Solusi yang paling memungkinkan adalah grace period diperpanjang dari 10 tahun menjadi 20 tahun, dan tenor dari 40 tahun menjadi 60-80 tahun," jelasnya.
Sementara itu, untuk opsi negosiasi penurunan suku bunga, ia menilai hal itu mungkin saja dilakukan meski peluangnya kecil. Sedangkan untuk opsi pemotongan nilai pokok utang (haircut), Wijayanto memandang hal itu akan sangat sulit disetujui oleh pihak kreditur.
"Pemotongan nilai pokok (haircut) akan sangat sulit disetujui. Opsi ini hanya mungkin dalam situasi default (gagal bayar)," tegasnya.
Lebih lanjut, Wijayanto menambahkan, sebagai alternatif lain untuk menurunkan beban utang, Danantara atau KCIC sebetulnya bisa menempuh skema debt to equity swap, yakni menukar utang dengan saham. Menurutnya, opsi ini bisa ditawarkan kepada lender (China) atau pihak lain. "Ini juga tidak mudah ditempuh," pungkasnya.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir ihwal rencana restrukturisasi utang Whoosh yang diklaim bakal dilakukan selama 60 tahun. Menurutnya, saat ini operasional whoosh dinilai positif yang terlihat dari banyaknya penumpang harian.
"Kita terus bernegosiasi, tetapi yang perlu dikomunikasikan kepada masyarakat, tidak usah khawatir bahwa whoosh ini memberikan manfaat banyak terutama sekali transportasi. Sehari itu sekarang kurang lebih 20-30 ribu penumpang yang kita layani," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (23/10).
Dony mengungkapkan, penyelesaian masalah keuangan whoosh terkait restrukturisasi utang hingga 60 tahun ini merupakan salah satu pilihan. Dia bilang, pihaknya juga masih akan melakukan negosiasi terkait hal ini.
"Mengenai penyelesaian keuangan, menurut saya itu kan hanya opsi saja. Tetapi yang paling penting kita sampaikan kepada masyarakat bahwa secara operasional, KCIC itu sudah membukukan positif secara operasional. Sehingga tidak khawatir terhadap proses operasional karena EBITDA-nya juga positif. KCIC itu tinggal masalah utang pembangunan yang lalu, yang ini tentu ada opsi, beberapa opsi. Dan kita pastikan tentu ini opsi yang terbaik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dony menuturkan, pihaknya bakal memberangkat tim ke China untuk melakukan negosiasi utang whoosh tersebut.
"Kami akan berangkat lagi juga untuk bernegosiasikan mengenai term daripada pinjamannya. Ini menjadi poin of negosiasi kita, berkaitan sama jangka waktu pinjaman, suku bunga, kemudian juga ada beberapa mata uang yang juga akan kita diskusikan dengan mereka," tandasnya.
Baca Juga: BI: Dana Asing Cabut Rp 940 Miliar di Minggu Keempat Oktober 2025
Selanjutnya: Harley-Davidson Kebut Ekspansi, Plaza Harley-Davidson Surabaya Jadi Dealer ke-6 di RI
Menarik Dibaca: Apa yang Terjadi Apabila Mengonsumsi Ayam Setiap Hari?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













