kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

PMI Manufaktur RI Diproyeksi Tetap Ekspansif hingga Awal Kuartal I-2026


Senin, 01 Desember 2025 / 20:52 WIB
PMI Manufaktur RI Diproyeksi Tetap Ekspansif hingga Awal Kuartal I-2026
ILUSTRASI. Aplus merupakan perusahaan manufaktur lokal dibawah PT Aplus Pacific yang menghadirkan berbagai macam produk bahan bangunan dan sistem konstruksi modern. Selama 24 tahun terakhir, Aplus telah menjadi bagian dari berbagai proyek besar yang membentuk wajah infrastruktur Indonesia. Produk-produk unggulan Aplus seperti plafon, partisi, atap, insulasi, dan rangka baja ringan telah digunakan dalam berbagai proyek properti komersial, residensial, dan industri di seluruh Indonesia. Sumber: Aplus


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tren positif Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia diperkirakan akan terus berlanjut hingga awal 2026. 

Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, menilai kenaikan PMI dalam beberapa bulan terakhir didorong oleh kombinasi kinerja industri yang solid, permintaan akhir tahun, serta stimulus kebijakan pemerintah.

Berdasarkan laporan S&P Global, PMI Manufaktur Indonesia pada November 2025 kembali menguat di zona ekspansi ke 53,3, mencerminkan ekspansi aktivitas industri di tengah perbaikan permintaan domestik maupun global.

Myrdal menjelaskan, sejumlah subsektor manufaktur mencatat performa kuat, mulai dari makanan-minuman, besi baja, farmasi, hingga industri berbasis hilirisasi yang terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. 

“Perkembangannya masih lumayan bagus dan ini terbawa sampai sekarang, apalagi akhir tahun biasanya ada kenaikan permintaan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Dampak Stimulus dan Pola Musiman Dorong PMI Manufaktur RI 53,3

Selain faktor permintaan, kebijakan pemerintah turut memberi dorongan signifikan. Pemerintah dinilai aktif menciptakan iklim ekonomi yang lebih kondusif melalui perbaikan regulasi, pemberian stimulus bagi pelaku usaha, mulai dari sektor Hotel, Restaurant, dan Cafe (HoReCa) hingga industri makanan-minuman, serta program peningkatan kualitas tenaga kerja seperti magang.

Menurut Myrdal, langkah pemerintah memberantas barang ilegal, termasuk rokok ilegal, pakaian impor ilegal, serta produk bekas, juga membantu memperbaiki iklim produksi manufaktur domestik. 

“Kalau barang ilegal diberantas, produksi manufaktur dalam negeri juga membaik performanya, termasuk memberantas peredaran rokok ilegal ataupun impor pakaian ilegal atau pakaian bekas. Saya rasa juga turut berpengaruh terhadap iklim usaha sektor manufaktur” katanya.

Baca Juga: PMI Manufaktur RI Kuat: Apindo Ingatkan Waspada pada 2026

Ia menambahkan, kepastian kebijakan untuk tidak menaikkan tarif PPN, PPh, maupun tarif lain pada 2026, terutama bagi UMKM, menjadi sinyal positif bagi dunia usaha. Meski demikian, kebijakan kenaikan bea keluar untuk komoditas tertentu seperti batu bara dinilai masih wajar untuk menjaga keberlanjutan sumber daya.

Myrdal menegaskan bahwa pemulihan daya beli dan persepsi pelaku usaha sangat bergantung pada stabilitas iklim ekonomi. Dengan situasi global yang relatif stabil, termasuk tensi perang dagang yang tidak meningkat, ia optimistis PMI manufaktur Indonesia akan tetap berada di zona ekspansi.

“Kita harapkan angka PMI Manufacturing Index kita kuartal pertama tahun depan itu masih positif masih di atas 50,” ujarnya.

Baca Juga: Ekonom Indef Perkirakan PMI Manufaktur Bertahan di Zona Ekspansi Hingga Akhir 2025

Selanjutnya: OJK Izinkan Perbankan Beri Keringanan Kredit Korban Banjir Sumatera

Menarik Dibaca: Hunian Modern Kian Diminati, LIXIL Buka Experience Center di Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×