kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Bisa Mencapai 5,2%


Selasa, 07 Mei 2024 / 07:05 WIB
Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Bisa Mencapai 5,2%
ILUSTRASI. Deretan gedung bertingkat di Jakarta dilihat dari ketinggian, Minggu (5/5/2024). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh 5,11% secara year on year (YoY). Angka ini meleset dari perkiraan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar 5,17%. Namun, sepanjang tahun ini, Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 5,2% 

"Kita mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kita yakin bahwa potensi ekonomi Indonesia itu di 5,2% tahun ini. Dan ini lagi kita lihat dengan kemarin 5,11% di kuartal I, lalu kuartal II nanti kita lihat berapa," kata  Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di Jakarta Convention Center, Senin (6/5/2024).

Suahasil melihat, laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama menjadi landasan yang baik untuk Indonesia. Dirinya berharap laju pertumbuhan ekonomi bisa tetap tumbuh positif di sepanjang tahun 2024.

"Hasil 5,11% itu menurut saya hasil yang baik. Jadi itu menjadi landasan yang baik untuk kita 2024," ucapnya.

Baca Juga: Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 4,9%-5% pada Tahun 2024

Suahasil menerangkan, Indonesia memiliki sejumlah tantangan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% sepanjang tahun ini. Menurutnya, Indonesia perlu mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru.

"Tantangannya mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, produk UMKM, hilirisasi jadi sumber pertumbuhan ekonomi kita dan kita harapkan terus ke depan kita lanjutkan. Digitalisasi juga sumber pertumbuhan ekonomi kita dan ekonomi hijau juga," ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek, produk dalam negeri perlu lebih digencarkan.

"Menurut saya produk dalam negeri kita genjot. Kita beli. Makanya tadi salah satu pesan kita APBN dan APBD mengutamakan pembelian pembelian produk dalam negeri termasuk yang berasal dari UMKM. Itu sumber pertumbuhan ekonomi kita yang besar di tahun 2024," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×