kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini Dasar Optimisme Sri Mulyani Bahwa Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,17% pada Kuartal I


Senin, 06 Mei 2024 / 06:50 WIB
Ini Dasar Optimisme Sri Mulyani Bahwa Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,17% pada Kuartal I
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 akan mencapai 5,17% secara tahunan alias year on year (YoY).

Menurutnya, ada empat faktor yang membuat dirinya yakin mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut.

Pertama, kinerja ekspor Indonesia yang masih cukup baik. Ia menyebut, pada tiga bulan pertama 2024, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekspor 3,5%. Meski lebih rendah dari 2024 yang mencapai 8,6%, namun menurutnya angka tersebut masih cukup baik.

"Kita akan terus mewaspadai tentu perkembangan perekonomian," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (3/5).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh 5,15% pada Kuartal I-2024

Kedua, Sri Mulyani mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 juga akan ditopang oleh belanja kementerian dan lembaga (K/L).

Ia menyebut, belanja K/L banyak yang sifatnya front loading seperti untuk penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu), pembayaran gaji ASN dan pensiunan serta pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dengan Tunjangan Kinerja 100%.

"Selain ekspor yang masih cukup positif, dari sisi belanja juga banyak yang sifatnya front loading," katanya.

Faktor ketiga adalah belanja infrastruktur yang masih berjalan cukup baik. Dan keempat adalah belanja bantuan sosial (bansos) yang masih berjalan.

Baca Juga: Makin Intensif! Sri Mulyani dan Bos ADB Bahas Kelanjutan Mekanisme Transisi Energi

Sri Mulyani bilang, pada kuartal I-2023 belanja bansos sempat terkendala oleh perbaikan data. Sementara untuk tahun ini penyaluran bansos bisa dilakukan sejak awal tahun lantaran data sudah tersedia.

"Sehingga outlook pertumbuhan untuk kuartal I-2024 untuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan 5,17%," tutup Menkeu
dend

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×