kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Pemerintah Genjot Swasembada Gula Lewat KUR Tebu dan Kredit Alsintan


Selasa, 09 September 2025 / 10:22 WIB
Pemerintah Genjot Swasembada Gula Lewat KUR Tebu dan Kredit Alsintan
ILUSTRASI. Pekerja menanam tebu menggunakan traktor di perkebunan Temugiring PTPN X Batankrajan, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (10/10/2022). Kementan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tebu rakyat di Malang.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tebu rakyat di Malang. 

Program ini ditujukan bagi kelompok tani dan pelaku UMKM guna mempercepat pencapaian swasembada pangan dan gula nasional.

Selain KUR khusus sektor tebu, pemerintah juga memperkenalkan Kredit Usaha Alsintan yang difokuskan pada dukungan modernisasi alat-alat pertanian.

Dengan adanya fasilitas pembiayaan ini, petani diharapkan bisa mengoptimalkan lahan terbatas melalui pemanfaatan teknologi pertanian.

Baca Juga: Tantangan Kemenko Pangan dalam Mewujudkan Swasembada Gula Nasional

“Kredit Usaha Alsintan didesain untuk memanfaatkan alat yang dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dengan keterbatasan lahan yang ada. Program KUR Tebu Rakyat dan Kredit Usaha Alsintan diharapkan menjadi instrumen dalam mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, dikutip Selasa (9/9).

Ferry menambahkan, pemerintah juga memberikan sejumlah relaksasi dalam penyaluran KUR sektor perkebunan tebu. Inisiatif ini dilakukan melalui Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM. 

Relaksasi yang ditawarkan antara lain meliputi ketentuan agunan tambahan, persyaratan bagi penerima yang belum pernah mengakses kredit komersial, suku bunga atau marjin berjenjang, pembatasan akses berulang, serta ketentuan jangka waktu minimal usaha produktif.

Baca Juga: Swasembada Gula Ditargetkan Tercapai pada 2028, Pemerintah akan Merevisi 2 Peraturan

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan KUR sektor perkebunan tebu dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian. Kredit Usaha Alsintan juga didesain untuk mendorong pemanfaatan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas meskipun lahan pertanian terbatas. Kedua program ini diharapkan menjadi instrumen penting dalam mencapai swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” lanjut Ferry.

Sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh perwakilan perbankan, penyedia alsintan, kelompok tani, serta pelaku UMKM. Selain menjelaskan mekanisme kredit, forum ini juga membahas skema subsidi bunga, pendampingan kelompok tani, hingga persyaratan bagi penerima manfaat.

Selanjutnya: Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagikan Saham Bonus Dengan Rasio 1:1

Menarik Dibaca: 5 Jenis Deodoran dan Fungsinya, Dari Spray hingga Roll On

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×