kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.871   68,00   0,43%
  • IDX 7.149   -12,48   -0,17%
  • KOMPAS100 1.094   -0,36   -0,03%
  • LQ45 869   -2,98   -0,34%
  • ISSI 217   0,42   0,20%
  • IDX30 444   -1,98   -0,44%
  • IDXHIDIV20 536   -3,64   -0,67%
  • IDX80 126   0,07   0,06%
  • IDXV30 135   -1,09   -0,80%
  • IDXQ30 148   -1,10   -0,74%

Menteri: Dana penanggulangan bencana 2011 belum memadai


Rabu, 29 Desember 2010 / 15:28 WIB
Menteri: Dana penanggulangan bencana 2011 belum memadai


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Dana penanggulangan bencana tahun depan belum memadai. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengungkapkan alokasi dana penganggulangan bencana tahun 2011 sebesar Rp4 triliun masih belum cukup.

Menurut Agung, mengacu pada pengalaman menangani bencana selama ini, biaya dibutuhkan cukup besar. Dia mencontohkan, penanganan pasca gempa yang mengguncang Sumatera Barat tahun 2009 lalu butuh anggaran antara Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun.

Alhasil, Agung mengatakan, penyaluran dana bencana dilakukan dengan cara mencicil. "Oleh sebab itu perlu ada peningkatan dana cadangan bencana," katanya, Rabu (29/12).

Sekada informasi, selama tahun 2010 bencana alam menimpa tiga kawasan di Indonesia. Pertama, banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Kedua, gempa bumi dan gelombang tsunami di Mentawai, Sumatera Barat. Ketiga, letusan gunung Merapi yang menimpa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Banjir bandang di Wasior menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 291 orang, korban Luka-luka 3.415 orang dan Pengungsi mencapai 1.757 orang. Gempa bumi dan tsunami di Dirawat 24 orang, dan Pengungsi 11.425 orang. Sedangkan, letusan Merapi menyebabkan 322 orang meninggal, 427 orang luka berat dan ringan, serta lebih dari 100.000 orang menjadi pengungsi pada 707 titik pengungsi yang tersebar di Yogyakarta dan Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×