kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat kabupaten pegang kendali bencana Bromo


Senin, 29 November 2010 / 14:31 WIB
Empat kabupaten pegang kendali bencana Bromo
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Empat kabupaten di wilayah Jawa Timur memegang kendali penanganan dampak letusan gunung Bromo. Keempat Kabupaten itu adalah Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menjelaskan, bupati memegang kendali di tingkat kebijakan. Adapun penanganan di lapangan diserahkan kepada Kapolres dan Komandan Kodim. ""Dalam penanggulangan ini adalah satu komando," ujar Saifullah usai pembukaan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Istana Wakil Presiden, Senin (29/11).

Pemerintah sudah menyiapkan tiga skenario batas aman yaitu 3 kilometer, 6 kilometer, dan 10 kilometer. Menurut Saifullah, dalam radius 3 kilometer ada 699 orang yang harus dievakuasi. Lalu, sebanyak 2.800 orang harus dievakuasi apabila batas aman dinaikkan hingga 6 kilometer, dan 6.900 orang harus dievakuasi jika batas aman meningkat lagi jadi 10 kilometer.

Selain itu, pemerintah mengaku sudah menyiapkan sosialisasi dan lokasi pengungsian. "Tempat evakuasi di sepuluh titik dan tenda-tenda sudah disiapkan," kata pria yang beken disebut Gus Ipul itu.

Saat ini Gunung Bromo masih berstatus awas. Batas jarak aman masih berada di level 3 kilometer. Pemerintah masih mengizinkan wisatawan menyaksikan keindahan Gunung Bromo asalkan dalam radius batas aman 3 kilometer.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memiliki dana on call untuk bencana sebesar Rp 59 miliar. Cuma, Gus Ipul belum bisa memastikan berapa dana yang akan disalurkan kepada empat kabupaten itu. Dia menjamin pemerintah provinsi akan membantu apabila empat kabupaten itu mengalami kesulitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×