Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar 22-23 Oktober 2025.
Posisi ini mengikuti pemangkasan BI rate sebesar 125 basis poin dari akhir tahun lalu.
Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, menilai keputusan mempertahankan suku bunga wajar.
Menurutnya, saat pemangkasan BI rate pada September 2025, rupiah langsung melemah dan terjadi capital outflow di pasar obligasi.
Baca Juga: Inflasi Domestik Terkendali, Peluang BI Pangkas Suku Bunga Acuan Terbuka
"Selain itu, terjadi capital outflow di bond market," ujarnya kepada KONTAN, Senin (20/10/2025).
Meski begitu, Myrdal mengakui masih ada ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada bulan ini. Namun konsekuensinya, nilai tukar rupiah berpotensi melemah.
Sementara itu, Kepala Ekonom BCA, David Sumual, menilai meski diperkirakan akan menahan suku bunga pada Oktober, BI masih bisa memangkas bunga acuannya di akhir tahun. Syaratnya, nilai tukar rupiah harus stabil dan The Fed terus menurunkan suku bunganya.
Berbeda dengan prediksi tersebut, Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI), Banjaran Surya Indrastomo, melihat BI masih berpeluang menurunkan BI rate pada bulan ini sebesar 25 basis poin menjadi 4,50%.
Baca Juga: Usai Penurunan Bunga, Maybank Proyeksi BI Masih Akan Pangkas 50 Bps Lagi Tahun Ini
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan kebijakan BI yang mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan kondisi inflasi dan rupiah yang mendukung.
Banjaran menambahkan, setelah pemangkasan pada Oktober, BI rate diperkirakan akan bertahan di level 4,50% hingga akhir tahun.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Logam Mulia Naik Rp 72.000 Per Gram Hari Ini Selasa (21/10)
Menarik Dibaca: Lanjut Menguat, IHSG Kembali ke Atas 8.100 Pada Selasa Pagi (21/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News