kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Langkah Kementerian PU hadapi kekeringan


Kamis, 06 September 2012 / 20:45 WIB
Langkah Kementerian PU hadapi kekeringan
ILUSTRASI. Kans Chelsea dan Manchester United gaet Declan Rice hilang, ini langkah The Hammers


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Untuk mengatasi kekeringan, Kementerian Pekerjaan Umum akan menjalankan sejumlah cara.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pemerintah telah rutin mengirimkan air dengan tangki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum. Selain itu, kata Djoko, pemerintah juga menyediakan alat penjernih air 'portable'.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Mohamad Hasan menyatakan waduk-waduk di pulau Jawa masih memadai. Contohnya adalah ketersediaan air untuk kawasan Jatiluhur, Jawa Barat, yang sampai saat ini relatif baik.

Menurut Hasan, volume waduk-waduk di Jawa sekitar 1,3 miliar kubik hingga 1,4 miliar kubik. Dus, waduk-waduk tersebut masih mampu memenuhi irigasi hingga Desember mendatang, meski hujan tidak turun.

Hasan mengungkapkan, jika hujan turun pada November, maka ketersediaan air akan bertambah. "Tapi jika diperlukan, kami akan upayakan hujan buatan pada November," ujar Hasan.

Djoko juga menyarankan hujan buatan sebaiknya diupayakan untuk daerah kering yang memiliki aliran sungai dari waduk. Hujan buatan tersebut, kata Djoko, nantinya dapat ditampung dalam waduk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×