kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Langkah Kementerian PU hadapi kekeringan


Kamis, 06 September 2012 / 20:45 WIB
Langkah Kementerian PU hadapi kekeringan
ILUSTRASI. Kans Chelsea dan Manchester United gaet Declan Rice hilang, ini langkah The Hammers


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Untuk mengatasi kekeringan, Kementerian Pekerjaan Umum akan menjalankan sejumlah cara.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pemerintah telah rutin mengirimkan air dengan tangki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum. Selain itu, kata Djoko, pemerintah juga menyediakan alat penjernih air 'portable'.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Mohamad Hasan menyatakan waduk-waduk di pulau Jawa masih memadai. Contohnya adalah ketersediaan air untuk kawasan Jatiluhur, Jawa Barat, yang sampai saat ini relatif baik.

Menurut Hasan, volume waduk-waduk di Jawa sekitar 1,3 miliar kubik hingga 1,4 miliar kubik. Dus, waduk-waduk tersebut masih mampu memenuhi irigasi hingga Desember mendatang, meski hujan tidak turun.

Hasan mengungkapkan, jika hujan turun pada November, maka ketersediaan air akan bertambah. "Tapi jika diperlukan, kami akan upayakan hujan buatan pada November," ujar Hasan.

Djoko juga menyarankan hujan buatan sebaiknya diupayakan untuk daerah kering yang memiliki aliran sungai dari waduk. Hujan buatan tersebut, kata Djoko, nantinya dapat ditampung dalam waduk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×