kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Langkah Kementerian PU hadapi kekeringan


Kamis, 06 September 2012 / 20:45 WIB
Langkah Kementerian PU hadapi kekeringan
ILUSTRASI. Kans Chelsea dan Manchester United gaet Declan Rice hilang, ini langkah The Hammers


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Untuk mengatasi kekeringan, Kementerian Pekerjaan Umum akan menjalankan sejumlah cara.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pemerintah telah rutin mengirimkan air dengan tangki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum. Selain itu, kata Djoko, pemerintah juga menyediakan alat penjernih air 'portable'.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Mohamad Hasan menyatakan waduk-waduk di pulau Jawa masih memadai. Contohnya adalah ketersediaan air untuk kawasan Jatiluhur, Jawa Barat, yang sampai saat ini relatif baik.

Menurut Hasan, volume waduk-waduk di Jawa sekitar 1,3 miliar kubik hingga 1,4 miliar kubik. Dus, waduk-waduk tersebut masih mampu memenuhi irigasi hingga Desember mendatang, meski hujan tidak turun.

Hasan mengungkapkan, jika hujan turun pada November, maka ketersediaan air akan bertambah. "Tapi jika diperlukan, kami akan upayakan hujan buatan pada November," ujar Hasan.

Djoko juga menyarankan hujan buatan sebaiknya diupayakan untuk daerah kering yang memiliki aliran sungai dari waduk. Hujan buatan tersebut, kata Djoko, nantinya dapat ditampung dalam waduk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×