Reporter: Adinda Ade Mustami, Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
Lebih rendahnya IKK karena penurunan kedua komponen pembentuknya, baik Indeks Kondisi ekonomi saat ini (IKE) maupun Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
IKE turun 2,7 poin menjadi 107,6 dibanding bulan sebelumnya. Penyebabnya, indeks ketersediaan lapangan pekerjaan turun sebesar 5,8 poin, indeks penghasilan juga susut sebesar 0,1, dan indeks ketersediaan pembelian barang tahan lama berkurang sebesar 2,1 poin.
IEK turun 3,4 poin menjadi 133,8 dibanding bulan sebelumnya. Indeks ekspektasi ketersediaan lapangan pekerjaan turun 6,1 poin, indeks ekspektasi kegiatan usaha turun 2,6 poin, dan indeks ekspektasi penghasilan turun 1,6 poin dibanding bulan sebelumnya. "Konsumsi rumah tangga akan tetap lemah pada kuartal IV-2017," jelas Andry.
Namun, menurut Andry, pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2017 diperkirakan naik. Hal itu karena ada dorongan kenaikan belanja pemerintah, ekspor, serta masuknya investasi. Tahun ini, Andry prediksi laju ekonomi sepanjang tahun 2017 akan mencapai 5,1%.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menyatakan, harapan pendorong ekonomi pada kuartal IV-2017 hanyalah investasi.
Belanja pemerintah pada pengujung tahun tak bisa lagi diharapkan, mengingat saat ini sedang ada penghematan akibat penerimaan pajak yang diproyeksi akan shortfall atau di bawah target.
Bhima memproyeksi, laju ekonomi pada tahun 2017 hanya akan tercapai di kisaran 5,05%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News