Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah menetapkan anggaran untuk pembangunan desa, koperasi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp 181,8 triliun dalam RAPBN 2026.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut alokasi terbesar diberikan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan total plafon mencapai Rp 320 triliun sesuai arahan Menko Perekonomian.
Baca Juga: Banggar DPR Akui RAPBN 2026 Lebih Moderat dan Realistis
“Untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), total kredit dalam setahun mencapai Rp 320 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN 2026, Jumat (15/8).
Rincian anggaran lainnya meliputi:
- Subsidi bunga KUR: Rp 36,5 triliun
- Dana desa: Rp 60,6 triliun
- Penempatan dana pemerintah di Himbara untuk Koperasi Desa Merah Putih: Rp 83 triliun
- Program Kredit Ultra Mikro: Rp 1,7 triliun
Baca Juga: Tak Dapat Setoran Dividen BUMN, Target PNBP pada RAPBN 2026 Turun Jadi Rp 455 Triliun
Rencana pemanfaatan anggaran 2026 mencakup fasilitasi dan pembinaan akses pembiayaan UMKM, pembinaan desa, pemberdayaan pelaku usaha melalui program MBG, subsidi bunga KUR, serta penempatan dan penyaluran dana melalui Himbara.
“Ini adalah upaya membangun dari desa melalui berbagai jalur,” ungkap Sri Mulyani.
Selanjutnya: Permintaan Alat Berat Sektor Tambang Anjlok, Sektor Pertanian Naik
Menarik Dibaca: Kumpulan Resep Sarapan untuk Diet dan Estimasi Kalorinya, Simpel dan Enak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News