Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi berdasarkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 secara tahunan mencapai 5,04% year on year (YoY), atau tumbuh lebih lambat bila dibandingkan kuartal II 2025 yang tumbuh sebesar 5,12% YoY.
Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mencatat, terdapat tiga komponen pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2025. Paling tinggi yakni konsumsi rumah tangga, yang hanya tumbuh 4,89% YoY, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 4,97% YoY.
Adapun pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini paling banyak ditopang oleh sektor transportasi dan komunikasi sebesar 6,41%, yang tercermin dari peningkatan mobilitas penduduk, indeks penjualan eceran bahan bakar kendaraan, serta peningkatan jumlah penumpang angkutan rel dan laut.
“Kemudian didorong kelompok restoran dan hotel tumbuh tinggi sebesar 6,32%, yang tercermin dari peningkatan perjalanan wisatawan nusantara dibandingkan kuartal III 2024,” tutur Edy dalam konferensi pers, Selasa (5/11/2025).
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Tumbuh 5,04%, Masih Ditopang Konsumsi Rumah Tangga
Selanjutnya, adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 5,04% YoY, namun lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 6,99% YoY.
Edy menjelaskan, pertumbuhan PMTB tertinggi pada subkomponen mesin dan perlengkapan sebesar 17%, yang tercermin dari peningkatan impor barang modal jenis mesin. Kemudian, didorong oleh subkomponen kendaraan yang tumbuh sebesar 6,24%, didorong oleh peningkatan investasi domestik dan impor kendaraan.
Untuk pertumbuhan ekspor tercatat sebesar 9,91%, atau tumbuh melambat bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 10,67% YoY. Edy menyampaikan, kinerja ekspor ini didorong oleh ekspor barang non minyak dan gas (migas) dan ekspor jasa.
Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga dan Sektor Rill Melemah, Ekonomi Diprediksi Hanya Tumbuh 4,98%
Adapun beberapa komoditas barang non migas yang mengalami peningkatan nilai dan volume ekspor, adalah lemak dan minyak hewani/nabati, besi dan baja, mesin dan peralatan listrik, serta kendaraan dan bagiannya.
“Pertumbuhan ekspor jasa salah satunya didukung oleh peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara,” jelasnya.
Baca Juga: Stimulus Kuartal IV Rp 46,2 Triliun, Konsumsi Rumah Tangga Hanya Akan Tumbuh 5,1%
Selanjutnya: Resmi, Inilah Raja Keraton Solo, Sumpah Di Hadapan Jenazah Paku Buwono XIII
Menarik Dibaca: Honor Pad X7 Tawarkan Fitur TÜV Rheinland, Cukup Bersaing dengan Redmi Pad 2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













