kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Konsumsi Rumah Tangga dan Sektor Rill Melemah, Ekonomi Diprediksi Hanya Tumbuh 4,98%


Minggu, 02 November 2025 / 19:30 WIB
Konsumsi Rumah Tangga dan Sektor Rill Melemah, Ekonomi Diprediksi Hanya Tumbuh 4,98%
ILUSTRASI. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia-Lanskap kota Jakarta dilihat dari ketinggin, Rabu (08/10/2025). Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2025 di kisaran 4,98% atau lebih rendah dari realisasi pertumbuhan kuartal II sebelumnya yang sebesar 5,12%. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/10/2025


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2025 di kisaran 4,98% atau lebih rendah dari realisasi pertumbuhan kuartal II sebelumnya yang sebesar 5,12%.

Banjaran menjelaskan, perlambatan ekonomi pada periode ini dipengaruhi oleh berakhirnya momentum Lebaran dan masuknya periode tahun ajaran baru sekolah. Kondisi tersebut membuat sektor riil cenderung stagnan karena melemahnya permintaan rumah tangga dan penjualan ritel.

"Dari sisi permintaan, musimannya lebih lemah dibanding kuartal I yang ada Lebaran dan hari besar lainnya," kata Banjaran kepada Kontan, Minggu (2/10/2025).

Baca Juga: Didera Ketidakpastian Global, Ada Peluang Pertumbuhan dari Sektor Manufaktur dan AI

Banjaran menambahkan, percepatan realisasi belanja pemerintah turut menjadi penopang pertumbuhan, seiring tren investasi yang masih meningkat terutama dari sisi domestik atau Penamanam Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berkontribusi lebih besar dibanding periode sebelumnya, yakni Rp 279,4 triliun atau setara 56,9% dari total realisasi investasi nasional Rp 491,4 triliun pada Kuartal III-2025

“Namun, porsi terbesar pendorong ekonomi tetap berasal dari permintaan rumah tangga,” tutup Banjaran.

Dari sisi eksternal, ekspor Indonesia masih mencatat surplus, namun trennya mulai melandai. Surplus perdagangan sempat naik menjadi US$ 5,49 miliar pada Agustus, namun diprediksi akan menurun kembali pada September.

Selanjutnya: Gelombang PHK Berlanjut Jelang Akhir Tahun, Serikat Pekerja Catat 70 Ribu Terdampak

Menarik Dibaca: 7.500 Pelari Ramaikan PLN Electric Run 2025, Kurangi Emisi dari Setiap Langkah Lari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×