kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Ekonom Bank Mandiri Prediksi Konsumsi Rumah Tangga Melambat pada Kuartal III-2025


Kamis, 28 Agustus 2025 / 17:36 WIB
Ekonom Bank Mandiri Prediksi Konsumsi Rumah Tangga Melambat pada Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Kawasan bisnis dan perkantoran di Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025). Colliers Indonesia mencatat bisnis properti ruang perkantoran di Jakarta masih loyo sepanjang 2024. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo). Tim Ekonom Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2025 akan melambat.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tim Ekonom Bank Mandiri atau Office of Chief Economist (OCE) Group Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2025 akan melambat. Pertumbuhan konsumsi diperkirakan berada di level 4,9%, lebih rendah dibandingkan kuartal I dan II yang tercatat masing-masing tumbuh 4,95% dan 4,97%.

Head of Macroeconomics and Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina, menjelaskan perlambatan ini lebih disebabkan oleh normalisasi faktor musiman pasca momen Lebaran dan libur sekolah yang telah mendorong konsumsi di kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tetap Solid di Semester II-2025

“Kuartal III karena katalis periode libur hari raya itu sudah berlangsung di kuartal I dan II. Kemudian tidak terlalu banyak faktor seperti long weekend yang akan ada juga di Kuartal II. Mungkin pertumbuhan konsumsi akan melambat sedikit ke arah 4,9%," ungkap Diyu, sapaan akrabnya dalam agenda Mandiri Economic Outlook Q3 2025, Kamis (28/8).

Meski ada perlambatan, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDB nasional diperkirakan tetap stabil di sekitar 54%, tidak jauh beda dari kontribusi Kuartal II sebelumnya yang sebesar 54,25%. Dian menambahkan, pada kuartal III, konsumsi masih akan ditopang oleh berbagai stimulus pemerintah, sehingga perlambatan diproyeksikan tidak akan terlalu signifikan.

Selain itu, kebijakan moneter dengan pemangkasan suku bunga acuan (BI Rate) oleh Bank Indonesia juga berpotensi memberi dukungan tambahan. Meskipun menurut Diyu, penurunan BI Rate masih membutuhkan waktu transmisi dan belum sepenuhnya berdampak pada penurunan suku bunga kredit, namun sudah memberi sinyal positif bagi perekonomian.

“Artinya ada potensi perbaikan ekonomi ke depan. Ini harapannya tentunya akan membuat kepercayaan konsumen membaik. Kita sudah lihat data terakhir konsumen confidence index itu sudah mulai naik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dian memperkirakan konsumsi rumah tangga berpotensi kembali menguat pada kuartal IV-2025. Akselerasi diperkirakan akan didorong oleh momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta tambahan stimulus pemerintah pada periode tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Bisa Dicapai, Ini Pendorongnya

Selanjutnya: Syngenta Luncurkan Benih Ningrat, Produktivitas Padi Diklaim Capai 13,9 Ton/Hektar

Menarik Dibaca: Prediksi, H2H, dan Line Up Cremonese vs Sassuolo (29/8): Apakah Bang Jay Main?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×