kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Kisruh internal, Mahkamah PPP turun tangan


Selasa, 22 April 2014 / 11:46 WIB
Kisruh internal, Mahkamah PPP turun tangan
ILUSTRASI. Twibbon Hari AIDS Sedunia 2022.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah mencermati perkembangan yang terjadi adanya kekisruhan di DPP PPP saat ini mengarah kepada situasi yang merugikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) maka Mahkamah Partai DPP PPP dalam rangka menjaga persatuan dan kemaslahatan PPP meminta kepada warga PPP untuk tetap tenang, tidak melibatkan diri dengan kekisruhan di DPP PPP.

"Kader tetap bekerja menyelesaikan tugas menuntaskan pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 dengan baik dengan mengawal penghitungan suara sampai tahap akhir, sehingga suara Partai Persatuan Pembangunan tidak hilang di tengah jalan," kata Ketua Mahkamah Partai DPP PPP, Chozin Chumaidy dalam keterangannya, Selasa (22/4/2014).

Tokoh senior PPP ini meminta para Pimpinan Partai di DPP PPP untuk segera melakukan islah, dengan mengembalikan semua permasalahan kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai dengan tetap menjunjung tinggi Ukhuwah Islamiyah, sebagai prinsip dasar yang melandasi Khittoh Perjuangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Para Pimpinan dan Warga Partai, hendaknya menahan diri untuk tidak melakukan tindakan dan ucapan yang akan semakin memperkeruh kekisruhan dan justru harus  semakin memperkokoh ukhuwah dan kebersamaan," katanya.

Dijelaskan Mahkamah Partai DPP PPP sebagai institusi yang memiliki wewenang menyelesaikan perselisihan internal Partai, siap untuk memfasilitasi terwujudnya Islah. (Hasanudin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×