kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Suryadharma tak cabut dukungannya kepada Prabowo


Senin, 21 April 2014 / 22:49 WIB
Suryadharma tak cabut dukungannya kepada Prabowo
ILUSTRASI. Resep Ayam Goreng Mentega Spesial (dok/Primarasa)


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan dukungannya terhadap bakal calon presiden Partai Gerindra Raya (Gerindra), Prabowo Subianto merupakan sikap pribadi. Selama belum ia cabut, dukungan itu masih tetap ada.

"Orang mendukung, masa enggak boleh. Saya mendukung, tapi formalitas dari dukungan ini akan dilakukan lewat mekanisme yang diatur oleh partai. Koalisi formal belum ada," kata Suryadharma kepada wartawan di Kantor Majelis Ulama Indonesia Pusat, Jakarta, Senin (21/4).

Menteri Agama tersebut mengatakan, kedatangan ke kampanye Gerindra di Gelora Bung Karno pada masa kampanye merupakan wujud dukungannya kepada Prabowo sebagai calon presiden dan sebagai upaya untuk melihat respons publik. Ia mengatakan, dukungannya tersebut akan dibawa ke rapat pimpinan nasional. "Tetap ada (dukungan itu). Selama saya tidak mencabut, masih ada," ujarnya.

Ia mengatakan, partainya akan menggelar rapat pleno dalam waktu dekat dengan para pengurus PPP, mulai dari pusat hingga daerah. Meski demikian, ia menegaskan bahwa rapat pleno tersebut tidak akan mengesahkan koalisi antara PPP dan Gerindra.

"Rapat pleno itu bukan forum yang tepat untuk mengesahkan koalisi atau mengesahkan dukungan pada calon presiden," ujarnya.

Kisruh di PPP berawal saat Suryadharma secara sepihak menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014, Minggu (23/3/2014). Tindakan Suryadharma yang datang dan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden dianggap menyalahi hasil mukernas PPP. Mukernas memutuskan akan menjalin komunikasi politik dengan delapan bakal capres, termasuk Jokowi, tetapi tidak ada nama Prabowo.

Karena masalah itu, sempat muncul wacana penggulingan Suryadharma oleh sejumlah elite DPP dan DPW PPP. Namun, Suryadharma tetap bertahan dengan keputusannya. Pada Jumat (18/4) petang, Menteri Agama itu mendeklarasikan dukungan koalisi dengan Partai Gerindra di kantor DPP PPP. Acara itu dihadiri langsung oleh Prabowo. (Rahmat Fiansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×