Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
Ketiga, pengurangan PPh Pasal 25 sebesar 30% selama 6 bulan. Keempat, restitusi PPN dipercepat selama 6 bulan untuk eksportir serta sampai dengan Rp5 miliar untuk non-eksportir.
Selanjutnya ada pula, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Baca Juga: Ini 4 stimulus pajak yang menjadi andalan pemerintah tangani wabah corona
Dalam Perppu, Kemenkeu akan penurunan tarif PPh Badan secara bertahap dari 25% menjadi 22% untuk tahun pajak 2020 dan 2021, serta 20% di tahun pajak 2022 dan seterusnya. Sedangkan untuk perusahaan go public tarif tersebut masih dikurangi lagi sebesar 3%, menjadi 19% dan 17%.
Kemudian, ada pula PMK Nomor 28/ PMK.03/2020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019, yang ditetapkan pada tanggal 6 April 2020.
Kebijakan ini diambil untuk melindungi masyarakat, dengan cara mendukung ketersediaan obat- obatan, alat kesehatan, dan alat pendukung lainnya dalam rangka penanganan pandemi COVID-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News