kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kemendagri Gandeng BPKP Usut Penyebab Korupsi di Daerah


Senin, 28 Juni 2010 / 14:45 WIB


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri gerah dengan banyaknya kepala daerah terjerat kasus korupsi. Oleh sebab itu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menggandeng Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengkaji potensi dan penyebab kepala daerah terjerat kasus korupsi.

"Dari sini kita akan tahu pemicunya, apakah sengaja, keliru, salah kebijakan, atau mengintervensi, sehingga bisa menjadi bahan perbaikan," ujar Gamawan dalam acara penguatan SPIP bersama Badan Pengawas Keuangan Pembangunan, Senin (28/6).

Gamawan telah menugaskan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri segera berkoordinasi dengan BPKP. Hasil kajian ini nantinya akan dilaporkan kepada Presiden.

Menurut Gamawan, kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah banyak terjadi pada level pelaksanaan bukan pada kebijakan. "Pada level membuat kebijakan mungkin sudah betul, tapi pada tataran pelaksanaan mulai ada penyimpangan," kata dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×