kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Jokowi Ungkap Alasan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN Belum Terbit


Kamis, 19 September 2024 / 06:00 WIB
Jokowi Ungkap Alasan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN Belum Terbit
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat penyerahan penghargaan Agricola Medal di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8/2024). Jokowi buka suara mengenai Keppres terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN yang belum juga diteken.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai Keputusan Presiden (Kepres) terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) yang saat ini tengah menjadi perhatian publik. 

Jokowi menegaskan bahwa kesiapan menyeluruh sangat diperlukan sebelum pemindahan tersebut benar-benar terlaksana.

"Kita melihat itu kesiapan betul-betul. Di sana harus betul-betul siap, kalau hanya tandatangan gampang," ujar Jokowi usai peresmian pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Tahun 2024, Rabu (18/9).

Jokowi menambahkan bahwa penandatanganan Keppres pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN memang bisa dilakukan dengan mudah, baik oleh dirinya maupun oleh presiden terpilih berikutnya, Prabowo Subianto. Namun, yang lebih penting adalah kesiapan IKN secara keseluruhan.

Baca Juga: Basuki Sebut Pembentukan Kementerian Perumahan Langkah yang Baik

"Kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah itu semuanya harus siap," ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan bahwa kesiapan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari infrastruktur hingga sumber daya manusia. Ia juga menyebut proses pemindahan ini lebih kompleks, mengingat skala besar pemindahan sebuah ibu kota.

"Pindahan rumah saja ruwetnya kayak gitu, ini pindahan ibu kota, semuanya harus dihitung," ucap Jokowi.

Jokowi menggarisbawahi pentingnya perhitungan matang terhadap ekosistem pendukung di IKN. Dia juga mengingatkan bahwa ekosistem pendukung seperti logistik, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan juga harus dipersiapkan dengan baik agar pemindahan dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.

"Logistik seperti apa? Sekolah untuk anak-anak yang nanti di sana siap ndak? Rumah sakitnya siap ndak? Tidak hanya urusan kita pindah, kalau hanya orangnya hanya bawa baju," pungkas Jokowi.

Baca Juga: Kementerian PUPR Dapat Tambahan Anggaran Rp 40,59 Triliun di 2025, Ini Rinciannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×