CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.158   -56,66   -0,79%
  • KOMPAS100 1.093   -9,33   -0,85%
  • LQ45 871   -5,01   -0,57%
  • ISSI 216   -2,15   -0,98%
  • IDX30 446   -1,96   -0,44%
  • IDXHIDIV20 539   -0,14   -0,03%
  • IDX80 125   -0,95   -0,75%
  • IDXV30 135   0,01   0,00%
  • IDXQ30 149   -0,40   -0,27%

Basuki Sebut Pembentukan Kementerian Perumahan Langkah yang Baik


Rabu, 18 September 2024 / 22:47 WIB
Basuki Sebut Pembentukan Kementerian Perumahan Langkah yang Baik
ILUSTRASI. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembentukan Kementerian Perumahan dinilai baik untuk mengentaskan backlog perumahan di Tanah Air.

Basuki mengungkapkan bahwa untuk menggarap proyek perumahan bukan perkara yang mudah, apalagi adanya target program tiga juta unit rumah besutan presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, adanya Kementerian Perumahan bakal mempermudah.

Baca Juga: Update Proyek Tol Puncak, Basuki: Tunggu Kabinet Berikutnya

“Saya kira bagus (pembentukan Kementerian Perumahan), karena dengan program prioritas beliau (Prabowo-Gibran) untuk 3 juta rumah, ini menjadi fokus,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (18/9).

Basuki menyatakan, dalam menyelesaikan backlog, membentuk organisasi perumahan saja dirasa tidak cukup. Tak hanya itu, kata dia, sektor perumahan punya 175 turunan industri untuk mendukung sektor properti di Indonesia.

“Jadi kalau ini beliau (Prabowo) membentuk perumahan, bagi saya pribadi bagus,” terangnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Dapat Tambahan Anggaran Rp 40,59 Triliun di 2025, Ini Rinciannya

Meski demikian, Basuki bilang, dirinya mengaku belum ada pembicaraan khusus dengan Prabowo dalam membentuk Kementerian Perumahan tersebut. Pasalnya, kata dia, hal ini menjadi hak pribadi presiden terpilih.

Lebih lanjut, Basuki menambahkan, saat ini pembicaraan yang dilakukan oleh antara dirinya dengan Prabowo masih sebatas keberlanjutan proyek-proyek PUPR hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Diskusinya cuman keberlanjutan Kementerian PUPR dan IKN,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×