Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan investasi dan ekspor adalah kunci utama untuk memajukan ekonomi Indonesia. Maka dari itu pemerintah saat ini terus mendorong kemudahan berinvestasi terutama yang berorientasi ekspor.
Kemudahan itu ditandai dengan akan diluncurkannya sistem online single submission (OSS). Sistem ini masih digodok oleh pemerintah guna menyederhanakan perizinan untuk investasi dan ekspor.
"Saya selalu sampaikan kepada menteri agar disederhanakan dan dalam bulan Mei ini kita akan mengeluarkan yang namanya online single submission yang sedang kita siapkan sistemnya," ungkap Jokowi di Indonesia Kendaraan Terminal, Rabu (25/4).
Dengan begitu, ia menargetkan pengurusan izin tidak akan berbulan-bulan tapi akan hitungan jam. "Saya minta urusan izin itu kalau menyampaikan ke saya harus dalam sistem yang jam. Artinya, bapak ibu kalau ngurus izin itu jam," jelas Presiden.
Tak hanya dari sisi waktu, OSS juga bisa melacak perizinan yang sedang diproses. Sehingga bisa diketahui proses perizinan tersebut berhenti dan terkendala di mana. Maka tak heran, jika Presiden menyebutkan, OSS ini merupakan sebuah lompatan dalam pengurusan perizinan.
"Sebuah perubahan besar-besaran untuk membuat perizinan dari pusat ke daerah bisa terintegrasi dalam satu kesatuan," tegas Jokowi. Maka dari itu untuk menerapkan OSS ini, perlu sumber daya manusia untuk mengawal.
Presiden juga menegaskan, dirinya akan menindak tegas bagi siapa pun yang masih menghambat atau masih bermain-main dalam perizinan.
"Saya juga titip pesan ke pengusaha dan investor, nanti kalau setelah online single submission diluncurkan kalau masih dada hambatan di lapangan dan kalau masih ada yang main-main tolong saya diberitahui, pasti saya hajar," tegas Presiden
Dengan begitu, diharapkan investasi dan ekspor bisa mendorong ekonomi tanah air. Pasalnya, dilihat dari ekspor Indonesia di tahun lalu tumbuh 16,2% dengan surplus perdagangan mencapai US$ 11,8 miliar. "Kia terus akan mendorong agar lebih tinggi lagi dan bisa melompat lebih maju lagi," tutur Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News