Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengajak Kepala Daerah di seluruh Indonesia untuk mempersiapkan subsidi pangan. Hal ini dalam rangka menjaga harga bahan pokok dari kenaikan yang biasa terjadi menjelang hari raya besar.
Menurut Arief, subsidi pangan yang disiapkan melalui skema APBD sangat penting dalam menjaga daya beli masyarakat dan juga pengendalian inflasi.
“Saya berharap teman-teman bupati bisa memiliki atau mempersiapkan APBD khusus pangan agar gerakan pangan murah yang sudah kita lakukan ini bisa dirasakan masyarakat luas,” ujar Arief dalam Rapat Koordinasi HBKN Idulfitri, Kamis (3/4).
Baca Juga: Bapanas: Ada 5 Provinsi yang Masih Beli Harga Gabah Petani di Bawah Rp 6.500 per kg
Secara umum, kata Arief, semua komoditas pada kegiatan puasa dan lebaran tahun ini dalam posisi stabil.
Bahkan untuk pasokan pangan yang dikirim dari petani dan peternak ke seluruh pasar Indonesia juga relatif lebih besar. Sehingga sampai saat ini stoknya tersedia, aman dan terkendali.
“Untuk beras misalnya, stok Bulog meningkat dari 2 juta menjadi 2,29 juta ton. Dan akan kita top up menjadi 3 juta ton serapan setara beras,” terang Arief.
Sebagai informasi, Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Badan Pangan Nasional berkolaborasi dengan stakeholder terkait selama periode Januari-Maret. GPM telah dilaksanakan sebanyak 2.634 kali di seluruh Indonesia.
Sedangkan operasi pasar murah bersama kementerian/lembaga, BUMN, pelaku usaha dan swasta dilaksanakan di 3.751 titik.
Baca Juga: Lakukan Operasi Pasar, Bapanas Pastikan Harga Pangan Terjaga
Adapun untuk realisasi penyaluran Beras SPHP selama periode Ramadan dan Idulfitri 1446H/2025M mencapai 70.000 ton dari target HBKN 150.000 ton.
“Untuk itu kami sampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder pangan yang telah berperan aktif dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan selama periode libur Nyepi dan Idulfitri,” kata Arief.
Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan bahwa sampai saat ini harga gabah dan beras di sejumlah daerah dalam kondisi stabil.
“Begitu juga dengan pasokan yang terus stabil. Hanya saja saya sudah menyampaikan ke direksi Bulog bahwa nampaknya di beberapa daerah terdapat antrean truk yang masuk ke Bulog. Saya kira ini harus diantisipasi,” jelas Sutarto.
Baca Juga: Bapanas Targetkan Impor Gula 200.000 Ton Masuk Sebelum April 2025
Yudianto Yosgiarso dari Pinsar Petelur Nasional mengapresiasi kerja keras Badan Pangan Nasional yang telah melakukan stabilitas baik di tingkat peternak maupun pasar secara umum.
“Kami sangat menghargai sekali peran Bapanas yang telah menjaga harga telur di peternak maupun di pasar. Kami apresiasi sekali. Tetapi saya berharap pemerintah mengawal terus harga di peternak agar tidak jatuh,” ucap dia.
Selanjutnya: Tsunami Tarif Resiprokal dari Amerika Serikat
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamart Periode 4-6 April 2025, Serba Hemat Hanya 3 Hari!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News