kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini Penyebab Penyusutan Surplus Neraca Perdagangan RI Awal 2024


Kamis, 15 Februari 2024 / 06:45 WIB
Ini Penyebab Penyusutan Surplus Neraca Perdagangan RI Awal 2024
ILUSTRASI. Neraca perdagangan berpotensi mencatat surplus pada Januari 2024. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan berpotensi mencatat surplus pada Januari 2024, meski menyusut bila dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang sebesar US$ 3,31 miliar. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menghitung, surplus neraca perdagangan pada Januari 2024 sebesar US$ 2,42 miliar. 

Meski surplus neraca perdagangan mengecil, David melihat peluang ekspor meningkat pada bulan Januari 2024, bila dibandingkan dengan Desember 2023. 

Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Berpeluang Surplus US$ 2,33 Miliar pada Januari 2024

“Ekspor kalau secara bulanan meningkat,” kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (14/2). 

Ini sebab, harga sebagian besar komoditas ekspor naik pada Januari 2024, seperti minyak sawit mentah (CPO). 

Selain itu, hari kerja pada Januari 2024 juga lebih banyak bila dibandingkan dengan Desember 2023. Sehingga aktivitas perdagangan pun lebih berjalan. 

Sedangkan dari sisi impor, David melihat ada penurunan beberapa harga komoditas impor, termasuk minyak dan gandum. 

Agak berbeda dengan David, Ekonom Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memperkirakan, nilai ekspor Indonesia akan menurun. 

Sebab, “Ada permintaan global yang masih belum pulih. Pun, harga komoditas masih melambat sehingga akan membuat ekspor menurun,” kata Riefky. 

Baca Juga: Laju Ekspor dan Impor Menurun, Surplus Neraca Perdagangan Awal Tahun 2024 Menyusut

Sedangkan impor cenderung meningkat, karena kenaikan harga minyak dan meningkatnya aktivitas ekonomi dalam negeri. 

Meski demikian, senada dengan David, Riefky juga menghitung kalau surplus neraca perdagangan Januari 2024 akan menyusut. 

Ia menghitung, surplus neraca perdagangan awal tahun ini berada di kisaran US$ 2,3 miliar hingga US$ 2,5 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×