kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surplus Neraca Dagang Meningkat, BI: Akan Perkuat Ketahanan Eksternal RI


Kamis, 16 November 2023 / 14:58 WIB
Surplus Neraca Dagang Meningkat, BI: Akan Perkuat Ketahanan Eksternal RI
ILUSTRASI. Neraca perdagangan barang Indonesia kembali mencetak surplus pada Oktober 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan barang Indonesia kembali mencetak surplus pada Oktober 2023. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Oktober 2023 lalu mencapai US$ 3,48 miliar atau naik dari surplus senilai US$ 3,41 miliar pada bulan sebelumnya. 

Bank Indonesia (BI) menilai positif capaian neraca perdagangan tersebut. Sebab, akan memperkokoh ketahanan eksternal Indonesia. 

"BI memandang perkembangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut," terang Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Kamis (16/11). 

Baca Juga: BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Pada Oktober 2023 Sebesar US$ 3,48 Miliar

Adapun sumber utama neraca perdagangan Oktober 2023 bersumber dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan non migas, yaitu sebesar US$ 5,31 miliar.  Meski memang surplus neraca perdagangan nonmigas melandai dibandingkan surplus pada bulan sebelumnya yang sebesar US$ 5,33 miliar. 

Surplus neraca perdagangan non migas didukung tetap kuatnya ekspor non migas, terutama komoditas batubara, produk logam mulia dan perhiasan, serta produk manufaktur alas kaki dan besi dan baja. 

Sementara itu, impor non migas dipandang kuat, karena sejalan dengan belranjutnya perbaikan aktivitas ekonomi Indonesia. 

Dari sisi neraca perdagangan migas, tercatat defisit. Namun, defisitnya tercatat sedikit menurun menjadi US$ 1,84 miliar pada Oktober 2023. 

Ke depan, Erwin bilang, BI akan memperkuat sinergi kebijakan dengan pemeirntah dan otoritas untuk meningkatkan ketahnaan eksternal Indonesia dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×